MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Ambon, Maluku (6/11) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus mendapat dukungan kuat dari para anggota DPR RI sebagai langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini. Dalam kegiatan sosialisasi Program MBG yang digelar di Aula Universitas Darussalam Ambon, Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (4/11).
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan ini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan bergizi, namun juga investasi jangka panjang Indonesia. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan sosial, tetapi bentuk nyata investasi negara untuk masa depan bangsa.
“Program MBG adalah wujud komitmen negara dalam memastikan pemenuhan gizi yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan. Ini bukan hanya tentang makan, tapi tentang menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. MBG adalah investasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Nihayatul.
Ia menambahkan, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) akan terus memperkuat pelaksanaan program MBG di berbagai daerah agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam memastikan keberlanjutan program ini, terutama dengan melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, dan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Maluku Nina Batuatas menyebutkan bahwa pelaksanaan MBG di Maluku turut memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. “MBG menggerakkan ekonomi daerah karena bahan pangan yang digunakan sebagian besar berasal dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal. Dengan demikian, ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi dapat berjalan seiring,” ujarnya.
Selain itu, perwakilan KPPG Ambon, Veilon Paulus Dematako, menambahkan bahwa BGN terus memperkuat pengawasan mutu dan pemanfaatan pangan lokal untuk mendukung keberlanjutan program. Ia menegaskan bahwa MBG bukan hanya intervensi kesehatan, tetapi gerakan bersama untuk kesejahteraan masyarakat.
Melalui sinergi antara pemerintah, DPR RI, dan masyarakat, program MBG diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi unggul, memperkokoh ketahanan gizi nasional, serta mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.