Sosialiasi Makan Bergizi Gratis. Foto: Istimewa

MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah

Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (5/12) - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Lubuk Linggau tak hanya membawa dampak pada peningkatan kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi berbagai kelompok pelaku usaha lokal. Melalui pendekatan berbasis bahan pangan lokal, program ini mendorong lahirnya ekosistem baru yang melibatkan petani, UMKM, hingga lembaga masyarakat dalam proses penyediaan menu bergizi.

Dalam kegiatan sosialisasi program MBG, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, menjelaskan bahwa MBG tidak bisa dipandang sekadar program pemberian makanan. Menurutnya, program ini merupakan strategi kesehatan dan pendidikan jangka panjang yang bertujuan membentuk generasi unggul.

“Program MBG menjadi pondasi kuat dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif di masa depan,” tutur Nihayatul Wafiroh melalui video daring didepan ratusan warga Lubuk Linggau Kamis, (4/12).

Ia juga menyoroti bahwa anak yang mendapatkan asupan cukup akan memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam belajar.

Kemudian, Koordinator Wilayah Kota Lubuk Linggau, Desi Puspasari, menekankan bahwa MBG mampu menciptakan pasar baru bagi produk pangan lokal. Ia menilai bahwa kebutuhan bahan pangan yang besar dan rutin mendorong produktivitas masyarakat, sekaligus memperkuat semangat kemandirian daerah.

“MBG identik dengan kemandirian pangan lokal. Ketika masyarakat lokal diberdayakan, kesejahteraan tumbuh dan ketahanan pangan daerah semakin kuat,” ungkap Desi Puspasari.

Selain berdampak pada penguatan ekonomi, MBG juga dinilai berperan dalam memastikan kualitas pangan yang aman, higienis, dan memiliki kandungan gizi yang sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak. Standar gizi yang diterapkan membuat proses distribusi dan penyediaan makanan semakin tertata dan terkontrol.

Menambahkan, Ketua TP PKK Kota Lubuk Linggau, Yetti Oktarina Prana, menjelaskan bahwa investasi pada gizi anak merupakan investasi bagi keberhasilan bangsa. Ia menilai bahwa kesetaraan akses gizi bagi seluruh anak merupakan langkah penting untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses tumbuh kembang.

“MBG adalah bentuk komitmen kita untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai masa depan terbaiknya,” kata Yetti.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat luas, MBG di Lubuk Linggau hadir sebagai program yang menggerakkan bukan hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial masyarakat secara menyeluruh.

 

Artikel Terkait