MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Bekasi, Jawa Barat (6/11) – Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah terdepan dalam menjalankan program strategis nasional ini. Edukasi gizi dan pola hidup sehat menjadi pembekalan ilmu yang berharga untuk mengubah pola hidup masyarakat. Hal ini disampaikan tim sosialisasi MBG di Aula Musdalifah Asrama Haji Bekasi, pada Rabu (5/11).
Gizi seimbang dan tepat merupakan kunci mendasar dalam sebagai langkah utama untuk mencetak generasi unggul yang akan menjawab tantangan dimasa depan. Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan ini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan bergizi, namun juga investasi jangka panjang Indonesia.
Dihadapan ratusan warga Bekasi, Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan memaparkan tujuan dan manfaat dari program MBG untuk mengedukasi masyarakat akan pentignya pola hidup sehat sejak dini. Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Sosialisasi diperlukan agar masyarakat memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaan program. Ia juga mendorong pembentukan jejaring kerja di tingkat sekolah untuk mempercepat realisasi program MBG di berbagai wilayah,” ucap Sukur H. Nababan.
Gizi yang tepat di masa tumbuh kembang memegang peran vital dalam perkembangan otak, kemampuan berpikir, konsentrasi, dan pertumbuhan fisik anak. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi yang memadai di usia dini menjadi prioritas utama.
MBG menjadi titik awal dalam membentuk generasi bangsa yang sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi. Hanya dengan komitmen bersama dan integritas dalam pelaksanaannya, visi menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas dan tangguh dapat di wujudkan secara nyata.
Keberhasilan program ini tak bisa bergantung pada penyediaan makanan semata. Diperlukan dukungan dari aspek non-materiil, terutama dalam membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Di sinilah edukasi gizi memainkan peran krusial, baik melalui kurikulum formal sekolah maupun pendekatan di luar ruang kelas, guna mengoptimalkan dampak dari kebijakan pemerintah tersebut.