Tubagus Haerul: Bukan Sekadar Bagi-Bagi Makanan, Ini Adalah Investasi Mahal Bangsa

Serang, Banten (10/10) – Program Makan Bergizi (MBG) menjadi sorotan dalam agenda sosialisasi yang digelar Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di SMKN 2 Kota Serang, Kamis (9/10). Kegiatan ini menegaskan komitmen DPR RI untuk mempercepat pemerataan gizi nasional dan membangun fondasi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menyampaikan dengan tegas bahwa Program MBG bukan proyek seremonial, melainkan kebijakan strategis untuk membangun SDM tangguh dan berdaya saing global.

“Ini bukan soal membagi makanan, tapi membangun bangsa. Gizi adalah fondasi utama dari kecerdasan dan produktivitas generasi kita. Jika anak-anak kita kekurangan gizi hari ini, maka bangsa ini akan kehilangan daya saing di masa depan,” tegas Haerul Jaman.

Ia menambahkan bahwa DPR RI terus mengawal pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan berkelanjutan. “Kita tidak ingin MBG hanya berhenti di kegiatan simbolik. Harus ada pengawasan, sinergi lintas sektor, dan konsistensi di lapangan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Haerul Jaman juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif dalam mengubah pola pikir masyarakat tentang makan bergizi. Menurutnya, perubahan besar berawal dari hal sederhana: memahami apa yang dikonsumsi setiap hari.

“Makan bergizi bukan soal mahal, tapi soal pengetahuan. Saat ibu-ibu paham komposisi makanan sehat, kita sudah selangkah lebih dekat menuju generasi sehat dan cerdas,” tambahnya.

Sosialisasi ini menjadi bukti nyata komitmen DPR RI dalam mendorong percepatan pembangunan manusia Indonesia melalui gizi seimbang. Dengan semangat gotong royong dan konsistensi kebijakan, Program MBG diharapkan menjadi katalis lahirnya generasi sehat, kuat, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.