Jangan Ketergantungan, Mari Tinggalkan Sun Screen untuk Sebentar

Banyak sekali ketakutan yang timbul ketika membahas tentang paparan sinar matahari. Takut penuaan dini, takut terkena kanker kulit, dan takut terkena sun spot di hari tua nanti. Penggunaan sunscreen merupakan investasi anti-aging paling mudah dan penting untuk dilakukan. Namun, bukan berarti kita jadi anti matahari loh!


Matahari Sebagai Sumber Vitamin D


Paparan sinar matahari yang cukup merupakan sumber vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, kesehatan tulang dan kesehatan kulit. Ternyata, hubungan sinar matahari dan kanker kulit pun tidak seerat yang kita bayangkan. Untuk terkena kanker kulit, butuh gen turunan. 


Waktu yang Tepat


Berjemur di bawah sinar matahari, sebaiknya dilakukan sebelum jam 10 pagi. Untuk kulit putih, cukup berjemur sekitar 5-10 menit. Sedangkan untuk kulit gelap, butuh waktu sekitar 30 menit.

Dari satu sesi “berjemur” ini, kita sudah memproduksi vitamin D yang cukup untuk asupan selama beberapa hari. Jadi, berjemur dilakukan dua sampai tiga kali seminggu saja sudah cukup. Selebihnya, gunakan sunscreen lagi, ya!


Kalau kamu gak bisa melakukan sesi “berjemur” ini, vitamin D dapat dipenuhi melalui makanan. Contohnya ikan (makarel, tuna, salmon), susu dan margarin. Namun, sumber vitamin D dari makanan tidak semaksimal vitamin D dari matahari. Yuk, sempatkan kena matahari saat berangkat ke kantor atau kampus!

Artikel Terkait