Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Pemakaian parfum kini menjadi gaya hidup yang melekat pada kehidupan masyarakat. Apakah Kamu termasuk yang tak bisa menyemprotkan parfum setiap harinya? Tenang saja, Kamu tak sendiri. Penggunaan parfum sehari-hari tak hanya memberikan aroma tubuh yang enak bagi kita tetapi juga untuk memberikan kesan wangi dan status sosial pada orang di sekitar kita. Parfum sendiri juga memiliki pangsa pasarnya tersendiri dan semua orang bisa mengakses parfum dari berbagai lini harga dan merek.
Akan tetapi, banyak yang belum tahu kalau di balik pemakaian parfum juga bisa saja menyimpang efek berbahaya bagi kulit. Contohnya jika Kamu sering beraktivitas di luar ruangan, bisa memicu timbulnya iritasi pada kulit akibat kulit yang terkena paparan sinar matahari. Mengapa bisa begitu?
Hal ini disebabkan lantaran terdapat kandungan aneka zat kimia dalam parfum. Di antaranya ada zat asetaldehida, methanol, dan phthalates yang terkandung dalam parfum yang jika digunakan pada kulit bisa menimbulkan efek samping. Pada orang yang memiliki kulit sensitif, bisa saja timbul rasa gatal, iritasi, dan alergi pada kulit akibat menggunakan parfum.
Di dalam kandungan parfum juga terdapat campuran alkohol dan karbon yang bisa menimbulkan reaksi dengan pancaran sinar UV. Padahal, bisa saja kita sehari-harinya berkativitas di bawah sinar matahari yang mengandung sinar UV saat memakai parfum. Hal ini berisiko menimbulkan iritasi pada kulit yang terkena cairan parfum. Untuk menghindari risiko ini, hindari pemakaian parfum terkena langsung pada kulit.
Pilihlah parfum yang berasal dari merek dengan label aman seperti BPOM yang bisa menjamin bahan-bahannya lolos uji. Apabila Kamu termasuk sering beraktivitas di luar ruangan, hindari pemakaian parfum yang mengandung alkohol.