Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Setiap manusia memiliki jenis kulit wajah yang berbeda-beda. Namun masih banyak orang yang belum mengetahui jenis kulit wajah yang dimilikinya. Perbedaan jenis kulit wajah membuat kita lebih teliti dalam memilih dan melakukan perawatan yang tepat untuk kulit wajah. Ada empat jenis kulit wajah manusia, yaitu kulit normal, kulit berminyak, kulit kering dan kulit sensitif.
Berikut ini penjelasan mengenai jenis kulit dan ciri-cirinya.
1. Kulit Normal
Pada dasarnya, kulit normal merupakan jenis kulit yang diinginkan banyak wanita. Jenis kulit ini memiliki keseimbangan antara jumlah kadar air dan minyak, sehingga jenis kulit ini tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Jarang sekali timbul masalah yang ditemui pada kulit normal.
Biasanya, jenis kulit normal dapat dilihat dari ciri-ciri berikut:
- Memiliki pori-pori wajah yang sangat kecil bahkan hampir tidak terlihat.
- Kulit tidak tampak kusam.
- Tidak mudah iritasi.
- Sedikit atau bahkan tidak ada bercak di wajah.
Perawatan yang biasa dilakukan untuk kulit normal adalah dengan mencuci wajah secara teratur menggunakan sabun cuci muka yang sesuai. Kemudian gunakan pelembap wajah yang sesuai untuk wajah normal.
2. Kulit Kering
Sebagian orang yang memiliki kulit wajah kering merasa kulit wajahnya kusam dan kasar. Hal ini terjadi karena tingkat kelembapan kulit yang rendah, sehingga kulit menjadi kering, terasa kencang dan pecah-pecah. Penyebab kulit kering ini bisa dari faktor genetik, pola hidup, perubahan hormonal dan iklim.
Ciri yang paling khas untuk mengetahui jenis kulit wajah kering adalah:
- Memiliki pori-pori wajah yang sangat kecil.
- Wajah tampak kusam.
- Rasa gatal di wajah.
- Kulit wajah terasa kencang.
- Kulit cenderung kasar, bersisik dan kemerahan.
Untuk merawat jenis kulit wajah kering ini, sebaiknya melakukan perawatan wajah menggunakan pelembap yang tinggi kandungan antioksidan agar dapat memperbaiki sel-sel kulit yang sudah rusak.
3. Kulit Berminyak
Jenis kulit ini biasanya lebih mudah dideteksi karena tampilan wajah yang terlihat mengilap. Produksi kelenjar minyak yang berlebih menjadi penyebab kulit wajah menjadi berminyak. Faktor yang menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak adalah stres, perubahan hormon juga faktor genetik.
Berikut ini ciri-ciri dari kulit berminyak antara lain:
- Memiliki pori-pori wajah yang besar.
- Munculnya banyak komedo putih dan noda hitam di area hidung.
- Wajah yang berkilau akibat minyak berlebih.
- Wajah mudah berjerawat.
Jika Anda memiliki jenis kulit seperti ini, sebaiknya menggunakan produk yang non-komedogenik sehingga tidak menyumbat pori-pori. Hindari juga produk yang mengandung banyak minyak di dalamnya, agar tidak memperburuk kondisi kulit.
4. Kulit Sensitif
Cara mengetahui jenis kulit sensitif bisa menjadi cukup kompleks, karena pemilik kulit sensitif bisa saja mengalami kulit normal, kering, ataupun berminyak. Jenis kulit sensitif biasanya rentan saat terkena produk kecantikan tertentu maupun pada cuaca dan kondisi tertentu. Kulit wajah akan berubah kemerahan, terasa kencang, panas, gatal bahkan terkelupas.
Berikut ini adalah ciri-ciri jenis kulit sensitif:
- Wajah mudah memerah.
- Terasa gatal.
- Kulit terasa kering.
- Sensasi panas pada kulit wajah.
- Kulit wajah terkelupas.
- Mudah iritasi dan ruam.
Pastikan penggunaan produk perawatan untuk kulit wajah sensitif memiliki kandungan yang tepat. Menggunakan produk yang khusus untuk kulit wajah sensitif akan membuat kulit terjaga kesehatannya. Hindari mengganti produk-produk kecantikan agar tidak terjadi iritasi.
Setelah mengetahui jenis kulit dan ciri-cirinya, mungkin sebagian dari kita sudah bisa menentukan jenis kulit wajah yang dimiliki. Dengan mengetahui jenis kulit yang kita miliki, akan lebih mudah untuk merawat dan memilih produk yang tepat untuk kulit wajah sendiri.