Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Bagi wanita, area sensitif bagian Miss V atau vagina, sering membuat khawatir jika salah-salah dalam merawatnya. Seringkali wanita banyak tergiur untuk memberi perawatan khusus untuk vagina agar terhindar dari bau tak sedap. Apalagi jika sedang mengalami keputihan yang keluar dari vagina, biasanya akan menghasilkan aroma khas dari area intim tersebut. Lantas, apakah Kamu ingin membuat area vaginamu menjadi wangi bak disemprot parfum seharian?
Di kala sedang normal, sebenarnya area Miss V tidak mengeluarkan bau apapun. Tubuh kita sendiri pun bisa mengatur diri untuk mencapai tingkat keasaman di area vagina dengan pH normal sekitar 3,8-4,5. Jika dalam keadaan normal seperti ini, bakteri tidak bisa hidup di kondisi tersebut. Jika sedang keluar keputihan, Kamu pun tak perlu khawatir apabila cairan yang keluar masih dalam batas wajar. Tingkat cairan keputihan yang normal biasanya terlihat dari warna yang bening, kental, sedikit pekat, dan sedikit asam.
Lalu, seperti apa ciri-ciri keputihan yang dianggap berbahaya? Ciri-ciri yang perlu Kamu waspadai akan keputihan yang berbahaya jika diiringi dengan rasa gatal, berbau amis, nyeri, dan berwarna seperti kuning bahkan kecokelatan. Indikator seperti ini bisa jadi ada infeksi di area vagina. Jika area Miss V sudah memberikan tanda-tanda tidak normal, ada baiknya Kamu melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Untuk merawat area vagina tetap bersih, ada langkah yang aman untuk menjaga kebersihan si Miss V. Yang pertama, penting sekali bagi Kamu untuk menjaga kebersihan diri secara menyeluruh. Untuk membersihkan area vagina, Kamu bisa membasuhnya dengan air hangat dan menggunakan sabun yang netral. Berbeda dengan area tubuh lain, Miss V tidak boleh menggunakan sabun mandi biasa. Pemakaian sabun-sabun tersebut akan membuat vagina jadi lebih sensitif, lantaran kadar alkali dalam sabun tubuh berbeda dengan tingkat keasaman alami yang ada di dalam Miss V. Jika tingkat keasaman berubah drastis, maka, berisiko untuk menumbuhkan bakteri di area Miss V.
Kalau Kamu ingin membersihkan menggunakan sabun, pilihlah sabun yang tingkat pH-nya rendah. Dengan menggunakan sabun khusus, biasanya formulanya aman dan setara dengan pH yang ada dalam Miss V. Hindari bahan-bahan tambahan seperti pewarna, parfum, dan bahan sintetis. Baiknya, gunakanlah sabun yang berasal dari bahan organik.