MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Sejumlah orang seringkali memencet jerawat yang muncul di area wajah. Padahal sebenarnya, tidak semua jerawat bisa diperlakukan seperti itu. Salah satunya jerawat muncul di area Segitiga Kematian atau Triangle of Death.
TikTokers Meninggal Dunia Usai Pencet Jerawat
Pada Agustus lalu, ramai di media TikTok, seorang TikTokers meninggal dunia usai memencet jerawat di wajahnya.
Adalah Damilly Beatriz, perempuan berusia 18 tahun asal Brazil dikabarkan meninggal dunia usai memencet jerawat di wajahnya sendiri dengan paksa.
Awalnya Beatriz merasa terganggu dengan kehadiran jerawat di wajah dan memutuskan memencetnya secara paksa.
Damily Beatriz asal Brazil meninggal usai pencet jerawat di wajah. Foto: Instagram
Keputusan Beatriz membawa petaka kepada dirinya sendiri. Usai memecahkan jerawatnya, wajah Beatriz mengalami pembengkakkan.
Bukannya langsung memeriksanya ke rumah sakit, perempuan kelahiran 2005 itu mengindahkan kondisi wajahnya dengan berpikir esok hari bengkak di wajahnya akan membaik.
Bukannya sembuh, perempuan akrab disapa Damy mendapati bengkak di wajah semakin parah ketika dirinya bangun pada keesokan harinya.
Beatriz kesulitan membuka mata dan berbicara, dirinya berusaha berteriak dengan kencang hingga berhasil menarik perhatian orangtuanya.
Mendapati sang putri dalam kondisi buruk, sang ibu membawa Beatriz ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, kurang dari 24 jam setelah mendapat perawatan medis, nyawa Beatriz tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan pengakuan dari ibunda Damilly Beatriz, putrinya meninggal dunia akibat bakteri Staphylococcus Aureus MRSA yang timbul dari jerawatnya.
Melalui Instagram miliknya @danielaveigaoficial, dirinya menyebut bakteri agresif terlanjur menyebar di tubuh putrinya menyebabkan infeksi hingga kegagalan organ tubuh.
“Putri kami Damilly Beatriz diserang oleh bakteri yang sangat agresif dan sulit membaik (Staphylococcus aureus MRSA). Titik masuk dari bakteri adalah jerawat di wajahnya,” tulis Daniela Veiga.
Perlu diketahui bahwa Beatriz memencet jerawat di area wajah yang fatal atau terlarang disebut dengan ‘Triangle of Death’ atau ‘Segitiga Kematian’.
Bahaya Jerawat di Area ‘Segitiga Kematian’
Melansir South China Morning Post, dokter kulit Corey L. Hartman menjelaskan bahwa segitiga kematian adalah area kulit dimulai di tengah alis, termasuk hidung dan berakhir di bibir atas.
Hartman mengatakan, seseorang harus berhati-hati saat merawat jerawat di area ini karena ekstraksi bisa menyebabkan infeksi serius dan bahkan kematian.
"Secara teoritis, itu dapat menyebabkan meningitis dan infeksi lain pada sistem saraf pusat karena letaknya yang dekat dengan otak," kata Hartman.
Munculnya jerawat tidak disukai oleh dokter kulit karena bisa menyebabkan jaringan parut dan lebih banyak jerawat.
Akan tetapi, memencet jerawat di segitiga bahaya jauh lebih berisiko ada hubungan dengan lokasinya.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Purwokerto, dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK membenarkan bahwa memencet atau memecahkan jerawat di area Triangle of Death bisa berisiko dan berbahaya.
Ia menambahkan, Triangle of Death atau Segitiga Kematian meliputi area wajah yang meliputi hidung hingga sudut mulut.
"Pada area Triangle of Death ini disebut berbahaya karena memiliki akses pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan otak melalui sinus kavernosus," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Sehingga, kata Ismiralda, tindakan apa pun termasuk memecah jerawat atau menindik pada area tersebut bila tidak dilakukan dengan hati-hati, bisa menimbulkan infeksi.
Kemudian, infeksi tersebut juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menyerang otak secara langsung.
"Infeksi ini dapat mengancam jiwa, beberapa di antaranya seperti abses otak, kelumpuhan saraf wajah, meningitis, emboli otak, stroke, dan masih ada lainnya," jelas Ismiralda.
Ismiralda mengatakan bahwa kemungkinan seseorang meninggal setelah beberapa jam memecahkan jerawat di area Triangle of Death bisa saja terjadi.
Kendati demikian, ia mengungkapkan, hal tersebut biasanya juga disertai dengan faktor lain.
"Bisa iya bisa tidak, tergantung hasil pemeriksaan meninggalnya karena apa. Kalau meninggal karena memencet jerawat pada area segitiga (Triangle of Death) tersebut menimbulkan syok septik, ya bisa saja," ungkapnya.
"Tetapi, umumnya pasti dia punya penyakit lain yang membuat sistem kekebalan tubuhnya rendah," lanjut dia.
Ismiralda menegaskan, apabila seseorang mengalami kelainan pada area tersebut sebaiknya segera dikonsultasikan pada ahlinya.
"Hal ini guna meminimalkan risiko komplikasi lebih lanjut," pungkasnya.(*)