MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Mendengkur atau terdengar suara ngorok pastinya sangat menganggu orang lain. Tidur mendengkur bukan berarti tidur nyenyak.
Mendengkur merupakan tanda bahaya yang bisa menyebabkan gangguan tidur dan banyak orang menganggap remeh.
“Banyak orang yang masih berpikir bahwa mereka mengalami masalah tidur hanya saat mereka tidur di malam hari dan berpikir mendengkur berarti mereka tidur nyenyak. Itu tidak benar,” jelas dr. Andreas Prasadja, RPSGT praktisi kesehatan tidur dikutip dari CNN Indonesia.
Mendengkur bisa menyebabkan Obstructive Sleep Apnea (OSA) yaitu gangguan tidur membuat seseorang berhenti bernapas. Gangguan ini dikaitkan dengan sejumlah penyakit seperti penyakit jantung, obesitas, dan impotensi.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara menghilangkan suara ngorok saat tidur:
Miringkan posisi badan
Posisi tidur miring bisa membantu mencegah ngorok karena udara akan mengalir dengan mudah pada posisi miring. Ini bisa mengurangi suara dengkuran.
Meninggikan posisi kepala
Anda bisa menggunakan bantal dengan mengatur ketinggian untuk mengurangi suara dengkuran. Posisi kepala sedikit terangkat agar saluran udara tetap terbuka.
Jangan minum obat tidur dan alkohol
Mengonsumsi obat tidur dan alkohol sebelum tidur menyebabkan ngorok. Alkohol bisa membuat otot-otot tenggorokan menjadi kendur.
Tidak merokok
Merokok bisa meningkatkan risiko mengalami sleep apnea. Berhenti merokok salah satu upaya yang direkomendasikan agar kualitas tidur terjaga.
Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi faktor utama terjadinya tidur mendengkur. Ini karena jaringan lemak menghalangi saluran napas saat tidur.
Jika upaya di atas sudah Anda lakukan namun ngorok tidak kunjung hilang, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapat diagnosa dan pengobatan yang tepat.(*)