MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Masalah rambut rontok bisa dialami siapa saja. Rambut rontok tidak mengenal usia, bisa dialami baik usia muda ataupun lanjut usia.
Sebenarnya, rambut rontok merupakan kondisi yang wajar. Namun, bila jumlahnya cukup banyak, pertanda ada masalah dalam tubuh.
Dilansir dari Healthline, peneliti China mengungkapkan usia muda 20 tahunan ternyata lebih cepat mengalami kebotakan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Berdasarkan penelitian di negara tersebut, sebanyak 4.000 atau 60 persen siswa di Universitas Tsinghua Beijing mengalami kerontokan hingga kebotakan pada rambutnya.
Namun, 25 persen tidak menyadari kerontokan, sementara 40 persen menyadari adanya garis rambut mulai menipis.
Ada banyak faktor penyebab rambut rontok di antaranya genetik, lingkungan, dan kondisi kesehatan.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penyebab rambut rontok yang perlu diwaspadai:
Pola makan tidak sehat
Hindari makanan tinggi kolesterol, kafein, minuman beralkohol, makanan pedas, dan tinggi kalori. Sebaiknya, konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah.
Stres
Bisa mengganggu hormon yang memicu kerontokan rambut. Kendalikan emosi dan berpikir positif.
Genetik
Orangtua memiliki masalah kerontokan bisa diturunkan kepada anaknya.
Hormon
Perubahan hormon seperti hamil, melahirkan, pubertas hingga menopause bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Kemoterapi
Menyerang sel-sel yang berfungsi normal seperti sel keratinosit di akar rambut.
Kurang tidur
Disarankan tidur malam 7-9 jam untuk orang dewasa, dan 8-10 jam untuk remaja dan anak-anak.
Cat rambut
Kandungan dalam cat bisa menyebabkan sel rambut rusak.
Sering keramas
Bahan kimia pada shampo bisa menyebabkan rambut kering dan mudah patah, kemudian rontok.
Usia
Rambut semakin menipis seiring bertambah usia.(*)