Ilustrasi pasangan sedang melakukan percakapan dari hati ke hati. Foto: Freepik

Tips Atasi Trauma Usai Keguguran, Curhat dengan Pasangan

Kabar duka datang dari pasangan selebritis, Baim Wong dan Paula Verhoeven. Melalui Instagramnya, Baim mengabarkan bahwa Paula mengalami keguguran dan dirawat di rumah sakit.

Buntutnya, Baim batal menunaikan ibadah haji. Kala itu, Baim sudah naik pesawat akan terbang menuju Tanah Suci. Demi menjaga keluarganya, Baim membatalkan diri pergi haji.

“Di samping banyak cerita yang harus saya tutupi karena tidak pantas kalau kita saling menjatuhkan satu sama lain. Anggaplah saya nggak jadi pergi haji karena ini,” tulis Baim di media sosial pribadinya.

Bicara soal keguguran, sejumlah artis Tanah Air pernah mengalaminya. Sebut saja, Aurel Hermansyah. Sebelum melahirkan Ameena Hanna Nur Atta, Aurel sempat mengalami keguguran.

Lalu, Nagita Slavina. Beberapa tahun sebelum melahirkan Rayyanza Malik Ahmad, Gigi pernah mengalami keguguran. Kala itu, Raffi Gigi sangat menantikan kehadiran adik untuk Rafathar.

Keguguran

Keguguran adalah hilangnya kehamilan yang terjadi dalam 20 minggu pertama. Keguguran juga dikenal sebagai aborsi spontan adalah hal umum yang dialami banyak perempuan.

Keguguran ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim.

“Suatu konservasi disebut penyembuhan berulang jika telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut,” jelas Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, Dr. dr. Kanadi Sumapraja, SpG, Subsp. FER, MSc, dikutip dari Republika.co.id.

Keguguran menjadi momok menakutkan bagi ibu hamil. Selain menyebabkan kehilangan janin, juga bisa mengancam jiwa sang ibu apabila tidak ditangani dengan tepat.

Trauma

Seorang ibu yang mengalami keguguran tidak hanya perlu mengatasi duka cita tetapi mencari cara menanggani trauma mereka setelah kehilangan janin dalam kandungannya.

Keguguran bukan akhir segalanya. Karena itu jangan terlalu lama terpuruk dan segera bangkit.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi trauma setelah keguguran:

Berdamai dengan keadaan

Berhenti menyalahkan diri sendiri dan mulai menata kehidupan yang lebih baik.

Curhat dengan pasangan

Bicarakan perasaan kepada pasangan. Bicara apa adanya, jangan ditutup-tutupi.

Jaga diri sebaik-baiknya

Merawat hidup, menjaga kesehatan fisik dan emosional sehingga bisa beraktivitas. 

Diskusikan dengan ahlinya

Berdiskusi soal apa yang dirasakan dengan psikolog atau psikiater.

Aktivitas 

Melakukan kegiatan positif sehingga bisa mengobati perasaan.(*)

 

Artikel Terkait