MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Toner merupakan salah satu produk penting dalam rutinitas perawatan kulit, membantu menyegarkan dan merestorasi pH kulit setelah dibersihkan. Saat ini, salah satu toner alami semakin populer adalah toner beras.
Belakangan ini, toner terbuat dari air beras semakin populer di dunia kecantikan. Toner tersebut digunakan sebagai alternatif skincare alami.
Toner air beras ini diklaim aman bagi kulit, karena mengandung vitamin, mineral dan antioksidan dipercaya melembapkan hingga mencerahkan kulit.
Penggunaan air beras dalam rutinitas perawatan kulit dipopulerkan budaya Korea dan Jepang. Air beras diyakini mengandung senyawa bermanfaat seperti asam amino, vitamin, dan mineral bisa meningkatkan kesehatan kulit.
Namun, para perempuan Jepang dan Korea tidak menggunakannya sebagai produk berdiri sendiri, melainkan bagian dari perawatan kulit lebih luas dan personal.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat toner air beras:
Cara membuat toner air beras cukup sederhana. Berikut caranya:
Bahan:
Pembuatan:
Rendam Beras: Cuci bersih segelas beras organik dan rendam dalam dua gelas air selama beberapa jam.
Peras dan Saring: Peras air dari beras dan saring menggunakan saringan halus atau kain bersih untuk mendapatkan air beras yang murni.
Simpan dalam Wadah Semprot: Tuangkan air beras ke dalam wadah semprot kosong untuk kemudian diaplikasikan ke wajah.
Di sisi lain, tren toner air beras buatan rumah masih jadi kontroversi. Tak sedikit dokter kulit mempertanyakan keamanannya bagi kulit, karena proses pembuatannya kurang higienis, sehingga justru bisa menimbulkan iritasi hingga infeksi bakteri.
"Toner air beras buatan rumah berpotensi menampung bakteri dan jamur. Jika menyimpannya untuk fermentasi, bisa berisiko terjadinya kontaminasi silang yang sangat besar. Mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur," jelas dokter kulit Dr. Alpana Mohta, seperti dikutip dari dralpana.com.
Selain itu jika mengusapkan air beras terlalu banyak akan menciptakan habitat terlalu lembap dan kondusif bagi pertumbuhan jamur.
Hal ini berisiko menyebabkan infeksi pitirosporum folliculitis atau jerawat akibat pertumbuhan jamur berlebihan.(*)