Ilustrasi menggunakan masker bisa mencegah penularan penyakit lewat udara. Foto: Freepik

Waspada Disease X, Ancaman Baru Usai Pandemi Covid 19

Belakangan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti potensi kemunculan penyakit baru yang diduga bakal menjadi pandemi dan lebih mematikan dibandingkan Covid 19.

Penyakit tersebut disebut sebagai 'Disease X' lantaran masih tidak diketahui bentuk penyakit dan sumbernya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menuturkan, karakteristik penyakit yang ada di dunia akan selalu dipantau oleh WHO, termasuk soal potensi Disease X. Ketika ada penyakit baru, WHO juga selalu mengumumkan kepada dunia.

"WHO selalu mengumumkan, kayak kemarin ada hepatitis akut dan monkeypox (cacar monyet) kan. Tapi kan dengan kesiapsiagaan kita, setidaknya lebih siap,” lanjut Nadia dikutip dari liputan6.com.

Penularan Lewat Udara

Ada kemungkinan, penyakit yang menjadi disease X nantinya menular melalui udara. Juga ada kemungkinan, disease X disebabkan patogen yang tidak diketahui pada manusia berupa virus, bakteri, atau jamur yang pengobatannya belum diketahui.

Disease X bisa memicu pandemi. Nadia menjelaskan, kebanyakan berasal dari penyakit menular, terutama udara. Penularan penyakit melalui udara yang semakin cepat dan tidak dapat dikendalikan dapat menimbulkan luasnya cakupan kasus sehingga dinyatakan pandemi.

"Yang menjadi penyakit global umumnya yang menular melalui udara. Kalau lewat darah, air itu bisa dicegah. Tapi kalau udara sulit dicegah, karena orang hidup tidak mungkin bisa berhenti bernapas," jelas Nadia dikutip dari Antara.

Diketahui, istilah 'Disease X' pertama kali diciptakan oleh WHO pada Februari 2018. Kemudian pada Senin (22/5/2023) dalam perkumpulan Majelis Kesehatan Dunia ke-76 di Jenewa, Swiss WHO mengemukakan kemungkinan munculnya Disease X.

"Kesiapsiagaan saat ini untuk antisipasi agar negara bersiap. Masalahnya, kami tidak tahu obatnya apa dan pemicunya apa," pungkas Nadia.

Wilayah yang Berisiko Pandemi

Terkait Disease X, epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security Policy Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, dr. Dicky Budiman, M.Sc, PH menjelaskan soal wilayah mana saja yang masuk kategori berisiko.

"Wilayah atau negara yang masuk kategori hot spot atau red zone, menjadi kontributor lahirnya new emerging disease atau penyakit baru yang bisa menjadi pandemi adalah ASEAN (South Asia)," ujar Dicky dikutip dari liputan6.com.

Alasannya, daerah tersebut merupakan kawasan kehidupan liar hewan dan alamnya, lebih dari 90 persen jenis virus berpotensi menjadi zoonotic disease ada di alam liar dan belum ditemukan oleh manusia.

Kategori red zone yang dapat mengembangkan Disease X umumnya berada pada daerah tropis. Termasuk daerah Amerika Latin, kawasan hutan Amazon, dan wilayah yang punya kawasan tropis lainnya.(*)

Artikel Terkait