Ilustrasi perempuan emosi. Foto: iStock

Ada 10 Cara Mengendalikan Emosi Saat Amarah Memuncak

Emosi merupakan satu di antara perasaan dimiliki manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emosi adalah luapan perasaan berkembang dan surut dalam waktu singkat.

Maka itu, mengendalikan emosi akan menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran. Mengendalikan emosi juga bisa menghindarkan dari gangguan histeris atau masalah kejiwaan bisa meletupkan emosi berlebihan.

Saat emosi, setiap orang menunjukan amarah dengan cara berbeda-beda. Mengendalikan emosi saat amarah memuncak adalah kemampuan sangat penting untuk menghindari konflik dan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari laman verywellmind.com, psikolog Paul Ekman menetapkan emosi universal dialami manusia ada enam jenis, diantaranya adalah marah. Emosi marah diungkapkan dengan ekspresi wajah, seperti mengerutkan kening, membentak, hingga berperilaku kasar.

Amarah merupakan perasaan normal, sehat, dan bisa menjadi emosi positif jika bisa membantu mengatasi masalah.

Meski begitu, terkadang amarah dapat berdampak buruk bagi kesehatan emosional dan fisik apabila kehilangan kendali.

Dikutip dari laman healthline.com, ada 10 cara mengelola amarah bisa diterapkan:

1. Hitung Maju Mundur

Dalam hati berhitung mundur dari 10 atau berhitung maju sampai 10 secara perlahan meredakan amarah. Menghitung bisa membuat detak jantung yang berdetak kencang menjadi lebih tenang hingga akhirnya kemarahan dapat teratasi.

2. Kendalikan Pernapasan

Mengembalikan pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam secara perlahan dari hidung kemudian hembuskan napas melalui mulut. Lakukan beberapa kali sampai menjadi lebih tenang.

3. Olahraga

Orang yang berolahraga secara teratur memiliki tingkat kemarahan lebih rendah dibandingkan dengan orang tidak melakukannya. Olahraga bisa menenangkan saraf sehingga amarah berkurang.

4. Ulangi Kata Penenang

Temukan kata kunci menurutmu paling ampuh bagi diri sendiri. Misalnya, 'kamu akan baik-baik saja' atau 'tenang saja', 'semua akan berlalu'.

5. Berhenti Bicara

Kondisi emosi, seseorang bisa melontarkan kata-kata kasar. Karenanya berhenti bicara sebelum kata-kata amarah bisa merugikan bisa keluar dari lisan.

6. Waktu Istirahat

Saat marah, berhentilah sejenak lalu duduk menjauh dari orang lain. Pada momen ini, bisa mengembalikan emosi menjadi netral.

7. Putar Musik Favorit

Nyalakan musik, pasang earbud, atau putar lagu dengan keras kemudian ikut bernyanyi. Cara ini bisa meredakan amarah.

8. Ubah Kegiatan

Merasa marah saat melakukan satu aktivitas, bisa mengganti kegiatan lain yang berbeda. Bisa kerjakan hal disukai, misalnya berkebun, memasak, atau bersih-bersih.

9. Tertawa

Meredakan amarah bisa dengan tertawa. Caranya, bisa menonton stand-up, melihat video lucu, atau bermain dengan anak.

10. Ekspresikan Marah Bikin Karya

Bisa mengekspresikan kemarahan dengan kata-kata seperti menjadi jurnal dan puisi serta melalui lukisan.(*)

Artikel Terkait