Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Aktivitas sensorik merujuk pada aktivitas merangsang dan melibatkan indra sensorik, termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan.
Menurut Journal of University Teknologi MARA Malaysia, aktivitas sensorik bisa membangun keterampilan kognitif, linguistik, sosial dan emosional anak.
Menurut Britt Collins, ahli terapi okupasi anak dan penulis buku Sensory Parenting, perkembangan sensorik sangat penting bagi seorang anak karena membantu mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan mereka, serta belajar bagaimana mengatur atau menenangkan sistem sarafnya.
Berikut aktivitas sensorik bisa dikenalkan kepada anak sejak bayi:
1. Mandi Sambil Belajar Mengenal Objek
Dikutip dari BabyCentre, aktivitas mandi memungkinkan mengajari bayi belajar tentang tenggelam dan mengambang, hangat dan dingin, atau basah dan kering.
Tunjukkan pula pada bayi bagaimana air mengalir di antara benda-benda berbeda dan mengeksplorasi sendiri.
2. Menari Bersama untuk Perkembangan Emosional
Putar salah satu lagu favorit sambil menggendong bayi, lalu bergerak mengikuti irama.
“Ini akan mendorong minat pada musik dan memperkuat ikatan dengan orangtua, yang terpenting adalah perkembangan emosional,” kata psikolog anak dan remaja Robert Myers, Ph.D., seperti dikutip Parents.
3. Belajar Mengenal Tekstur dari MPASI
Bayi dikenalkan makanan padat, jelaskan rasanya dan tekstur dari makanan berbeda di setiap waktu makannya. Dorong bayi mengeksplorasi menggunakan tangan dan mulutnya.
4. Bermain Meniru dan Mengikuti
Mulailah dengan sesuatu mudah ditiru bayi seperti membuka dan menutup tangan, mengetuk meja, bertepuk tangan, dan melambaikan tangan.
Jika semakin bersemangat, tingkatkan tantangan dengan menambahkan gerakan baru yang sedikit lebih susah.
Kunci aktivitas bayi melatih kemampuan sensorik harus menyenangkan.
5. Mengenal Tekstur dan Suara dengan Bermain Velcro
Biarkan bayi mengeksplorasi sendiri velcro yang dipegangnya sehingga bisa belajar bagaimana merekatkan dan memisahkan.
6. Pengenalan Aroma Melatih Indra Penciuman
Salah satunya memperkenalkan berbagai jenis makanan dengan aroma khas, seperti rempah-rempah, buah-buahan, atau makanan yang diolah dengan cara khusus.
7. Mainan Tekan Mengembangkan Motorik
Ini membantu anak dalam mempelajari konsep sebab-akibat dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi dunia di sekitarnya.
8. Mengenalkan Benda dengan Suhu Berbeda
Sediakan wadah air dingin dan air hangat, lalu membiarkan anak mencelupkan tangan atau kaki mereka ke dalam air tersebut. Aktivitas ini merangsang indra peraba dan memberikan pengalaman sensorik yang bervariasi.
9. Menggelitik Tubuh Bayi
Menggelitik adalah rangsangan fisik, biasanya menimbulkan sensasi geli.
Ketika tubuh bayi digelitik, hal itu dapat merangsang indra peraba dan merangsang respons sensorik yang berbeda pada tubuh mereka.
10. Bermain dengan Cermin
Bermain dengan cermin merupakan aktivitas sensorik yang melibatkan indra penglihatan dan perabaan.
11. Gantungkan Mainan dengan Bentuk dan Warna Mencolok Di Atas Tempat Tidur
Mainan dengan bentuk dan warna mencolok dapat menstimulasi indra penglihatan anak yang sedang berkembang pesat.
12. Ajak Anak Mengobrol Sambil Kontak Mata
Ikatan antara orangtua dan anak sangat penting dibangun sejak usia anak masih muda. Dengan menjalin ikatan batin sembari menstimulasi perkembangan sistem sensoriknya, diharapkan anak tumbuh menjadi pribadi yang ceria, tangguh, dan cerdas.(*)