Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Penyakit batuk dan pilek kerap dialami bayi karena terpapar infeksi di lingkungan sekitarnya. Bayi lebih berisiko mengalami batuk pilek karena daya tahan tubuhnya belum mampu melawan virus dengan baik.
Bayi saat batuk dan pilek akan lebih sulit bisa tidur nyenyak. Bayi akan lebih sering terbangun karena batuk atau hidung tersumbat akibat pilek.
Hal ini tentu memengaruhi waktu istirahat di malam hari, karena harus menenangkan bayi batuk pilek serta membantu menidurkan bayi kembali.
Orangtua perlu memperhatikan posisi tidur bayi saat batuk dan hidung tersumbat. Dengan begitu, bayi tetap bisa tertidur dengan posisi yang tepat dan aman.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut posisi tidur bayi yang tepat kala bayi menderita batuk dan pilek:
Tidur Telentang
Menurut studi di National Institute of Child Health and Human Development posisi tidur bayi yang disarankan adalah tidur telentang untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Naikkan Kepala Bayi
Dikutip WebMD, posisi tidur telentang saat bayi flu mungkin bisa membuat batuknya tambah parah.
Untuk itu, coba dalam posisi telentang, naikkan kepala bayi dengan bantal kecil atau lipatan handuk sebelum menidurkan bayi.
Cara ini membantu lendirnya mengalir ke luar dari hidung dan dapat meredakan batuk.
Hindari Posisi Menyamping
Dianggap tidak aman karena memungkinkan bayi berguling dan pada akhirnya tengkurap hingga sulit bernapas.
Hindari Posisi Tengkurap
Tengkurap dapat membuat pernapasan bayi menjadi tersendat dan membahayakan dirinya.
Menurut The Lullaby Trust, tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Maka itu, ketika bayi sedang mengalami pilek, hindari posisi tengkurap agar pernapasannya tidak tersendat.
Dikutip dari US Department of Health and Human Service, tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi.
Mendudukkan Bayi
Mendudukan bayi sebelum tidur. Saat duduk, gravitasi membantu tubuh mengeluarkan sebagian lendir menyumbat hidung. Ketika lendir keluar, akan memudahkan anak tidur lebih pulas.
Mendudukkan bayi bisa dengan memangku dan menyandarkan di dada atau menggendong agar mudah tertidur saat batuk ataupun pilek.
Selain mengetahui posisi tidur bayi saat batuk dan pilek, ada beberapa tips bisa diterapkan agar bayi bisa tidur nyenyak saat batuk pilek.
· Keluarkan Lendir
Sebelum menidurkan bayi, keluarkan lendir dengan bantuan penyedot ingus bayi. Sedot dengan penyedot ingus bayi dengan perlahan.
· Ruangan Higienis
Bayi sangat sensitif terhadap alergen di udara seperti serbuk sari, kotoran, debu, dan bulu hewan peliharaan.
Untuk itu, perlu kamar tidur lebih higienis. Bersihkan debu di setiap sudut ruangan hingga celah-celah kecil sekalipun.
· Mandi Sore dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan bayi yang sedang pilek. Pastikan suhu air mandi tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Ketika bayi mandi, uap hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan kekakuan hidung.
· Gunakan Humidifier
Membantu melembapkan udara di kamar tidur bayi, termasuk menjaga hidung bayi tetap lembap saat dan mengurangi batuk serta hidung tersumbat saat tidur malam.
· Perbanyak Minum
Seperti orang dewasa, bayi batuk dan pilek juga memerlukan asupan minum yang banyak saat sakit.
Karena cairan akan membantu mengencerkan lendir, sehingga dapat lebih mudah dibersihkan sebelum menidurkan bayi. Bayi di bawah usia 6 bulan, biasanya disarankan untuk minum ASI.
· Pakai Balsem Bayi
Bisa memberikan kehangatan dan kenyamanan.(*)