Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Sinar matahari pagi bukan hanya menghangatkan, tapi bisa menjadi sumber vitamin D pada kulit bayi. Karena itu, penting memanfaatkan sinar matahari untuk menjemur bayi dengan cara yang benar dan aman.
Dikutip dari laman Firstcry Parenting, waktu menjemur bayi paling baik jam 07.00-09.00 pagi, selama 10 hingga 15 menit.
Menjemur bayi sebaiknya tidak terlalu lama. Sebab, paparan sinar matahari terlalu lama bisa merusak kulit bayi, membuat kulitnya jadi terbakar, serta berisiko menimbulkan kanker kulit dalam jangka panjang
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan bayi dijemur dalam ruangan melalui jendela (tidak langsung terkena matahari) selama 10 menit dengan pakaian.
Sekitar 30 menit sebelum berjemur, oleskan tabir surya minimal SPF 15 pada kulit bayi. Hindari paparan sinar matahari antara jam 10 pagi sampai 4 sore karena radiasi sinar UV B tertinggi pada saat itu.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 7 cara menjemur bayi yang benar dan aman:
1. Waktu
Pilih waktu yang tepat. Sebaiknya di bawah pukul 10 pagi atau di atas pukul 4 sore. Pasalnya, antara pukul 10 pagi hingga 4 sore sinar matahari mengandung sinar UV dalam jumlah besar sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit kulit.
2. Durasi
Hindari menjemur bayi terlalu lama. Setidaknya cukup 10-15 menit setiap hari. Cara menjemur bayi dengan waktu lama bisa menimbulkan efek negatif bagi bayi.
Salah satu dampak negatif bisa menyebabkan bayi mengalami sunburn. Kulit terbakar terasa gatal dan nyeri, sangat tidak nyaman bagi bayi.
3. Pakaian
Bayi menggunakan pakaian saat dijemur. Alasannya, tubuh bayi baru lahir rentan dan sensitif terhadap kuman penyebab penyakit. IDAI menganjurkan orangtua memakaikan topi dan tabir surya selama menjemur bayinya.
4. Gunakan Pelindung
Selain pakaian, sebaiknya bayi mengenakan pelindung kepala dan wajah, seperti topi atau kacamata kecil. Dengan begitu, sinar matahari tak mengenai langsung pada kepala, wajah dan matanya.
5. Hindari Tabir Surya
Bayi usia 0-6 bulan sebaiknya hindari mengenakan tabir surya karena kulitnya masih sensitif. Kecuali, bayi berusia di atas 6 bulan. Pilih tabir surya minimal SPF 15. Oleskan 15-20 menit sebelum berjemur. Ulang pemakaian setiap 2 jam atau setelah berkeringat.
6. Tempat
Pilih tempat yang aman, nyaman dan pastikan tidak terkena sinar matahari langsung. Jangan sampai bayi merasa terlalu panas karena pemilihan tempat berjemur yang salah.
Sebagai panduan, bayi merasa panas biasanya merasa haus ekstrem, kelemahan, kelelahan, dan lekas marah.
7. Riwayat Melanoma
Orangtua dengan anak berisiko tinggi terkena melanoma harus dibekali pengetahuan cukup tentang paparan sinar matahari yang aman.
Anak dengan risiko tinggi antara lain kulit putih, muka berbintik (freckels) dan riwayat keluarga dengan melanoma.
Melanoma terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen memberikan warna pada kulit menjadi bersifat kanker.(*)