Ilustrasi mengonsumsi oatmeal setiap pagi. Foto: Freepik

Bisa Kena Autoimun karena Sering Makan Oatmeal, Ini Kata Ahli Imunologi

Seorang perempuan pengguna akun TikTok belum lama ini viral usai mengikuti tren pengakuan di media sosial. Ia mengaku nyaris terkena autoimun lantaran mengonsumsi oatmeal setiap pagi.

“Mba Taylor, tahun lalu aku kira aku GERD karena sambal. Ternyata kata dokter gizi, aku nyaris autoimun karena makan oatmeal setiap pagi,” tulis akun TikTok@vcck****.

Perempuan itu mengatakan selama setahun mengeluh sakit lambung yang parah, sehingga mengira gejala asam lambung, dan merasa mual setiap kali sarapan dengan oatmeal.

Awalnya, dia mengira hal tersebut dipengaruhi intoleransi laktosa karena dirinya mengonsumsi oatmeal dengan susu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gizi.

“Kata dokternya ‘ini darah kamu nggak sehat, hati-hati loh, dicek semua makanannya’. Terus saya bilang makan oatmeal, dokternya bilang ‘oh iya itu kamu hati-hati bisa autoimun’,” ujar Carrisa.

Oatmeal

Oatmeal merupakan olahan dari oat atau biji sereal utuh, salah satu menu sarapan dengan kandungan gizi terbaik.

Oatmeal bukan hanya kaya akan karbohidrat dan serat, tetapi tinggi protein dan lemak daripada kebanyakan biji-bijian lain.

Dilansir Healthline, makanan ini mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti tiamin, asam pantotenat, folat, mangan, fosfor, magnesium, tembaga, besi, dan seng.

Oatmeal memiliki senyawa avenanthramides berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Senyawa hampir hanya ditemukan pada gandum membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan produksi gas oksida nitrat.

Gas molekul tersebut membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lebih baik. Bahan pangan ini mengandung beta glukan, sejenis serat larut yang akan membentuk larutan kental seperti gel saat berada di usus.

Oatmeal dan Autoimun

Dikutip dari Detik.com, pakar imunologi Prof. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI menjelaskan makanan tertentu bisa pemicu gejala autoimun memburuk. Pada pasien autoimun, makanan tertentu bisa menjadi pencetusnya.

Autoimun sampai saat ini belum diketahui secara pasti pemicunya. Namun pada pasien autoimun dengan gangguan mikrobiota usus, mengonsumsi makanan mengandung gluten bisa memicu gejala.

"Nah termasuk oatmeal. Oatmeal memang kadar glutennya sedikit, tapi kan bisa bercampur dengan yang lain," kata Prof. Iris.

Gejala autoimun pun bisa mirip dengan penyakit lain. Sebab autoimun bisa menyerang organ manapun dalam tubuh.

Pada pasien autoimun dengan gangguan mikrobiota usus, gejalanya bisa mirip GERD. Namun kebanyakan pasien memang kerap tidak menyadari memiliki autoimun karena gejalanya tidak berat.

"Tapi kalau sudah ada nyeri sendi, demam nggak jelas, cepat lelah atau cepat ngantuk, harus cepat periksa apakah ada gangguan autoimun atau tidak," pungkasnya.(*)

Artikel Terkait