Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Ketiak yang menimbulkan bau tak sedap bisa membuat Anda rasa tidak percaya diri. Akibatnya Anda merasa tidak nyaman saat harus beraktivitas dengan orang lain.
Biasanya, bau ketiak sering dialami oleh orang obesitas, pubertas, mengonsumsi makanan pedas, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
Sebenarnya, keringat manusia tidak berbau. Namun, penggandaan bakteri yang cepat dan pemecahannya menjadi asam yang akhirnya menyebabkan bau badan.
Dikutip dari Healthline, secara alami tubuh ditutup oleh kelenjar keringat dan berkeringat merupakan fungsi penting membantu mendinginkan diri.
Keringat pada ketiak dihasilkan oleh kelenjar apokrin pada dasarnya mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Namun, cairan ini mulai menimbulkan bau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit Anda.
Selain itu, makanan dan minuman tertentu bisa menyebabkan keringat mengeluarkan bau.
Dikutip dari Healthline dan WebMD, berikut cara menghilangkan bau ketiak agar tidak semakin menyebar:
Mandi sabun setiap hari
Mandi secara teratur setelah beraktivitas berat seperti olahraga, bisa menghilangkan bakteri dan keringat penyebab bau. Rutin mandi dengan sabun minimal satu kali dalam sehari bisa mengontrol bau ketiak dan mencegahnya mengeluarkan bau tidak sedap.
Ilustrasi menggunakan deodoran untuk mencegah bau ketiak. Foto: Freepik
Gunakan antiperspiran atau deodoran
Cara menghilangkan bau ketiak paling efektif adalah menggunakan antiperspiran atau deodoran setelah mandi.
Antiperspiran bekerja dengan cara mencegah kelenjar apokrin memproduksi keringat. Sehingga, area ketiak tidak akan basah.
Deodoran tetap membiarkan keringat keluar, tetapi mencegah keringat mengeluarkan bau menyengat. Deodoran membuat kulit ketiak lebih asam, sehingga mencegah reaksi antara keringat dan bakteri.
Kenakan pakaian longgar dan bersih
Pilihan bahan pakaian sangat berpengaruh terhadap produksi keringat terutama di daerah ketiak. Pakaian berbahan menyerap kelembapan seperti katun dan linen mampu mengurangi bau keringat dan membuat tubuh tetap dingin.
Selain itu, kenakan pakaian longgar agar tubuh tidak gerah dan bisa "bernapas". Penting menjaga kebersihan pakaian dengan cara mengganti baju setiap hari serta mencucinya hingga benar-benar bersih dan kering.
Menghilangkan rambut ketiak
Penelitian dalam Journal of Cosmetic Dermatology (2016) menemukan bahwa mencukur atau mencabut rambut ketiak secara signifikan membantu mengurangi bau tidak sedap.
Hal ini karena rambut-rambut berlebihan di ketiak bisa menjadi sarang bakteri berkembang biak. Terutama, saat ketiak dalam keadaan basah karena keringat.
Hindari makanan berbau tajam
Beberapa makanan berbau tajam seperti bawang putih dan bawang bombai bisa meningkatkan bau tidak sedap dari keringat.
Selain itu, batasi juga mengonsumsi makanan pedas dan panas karena hanya akan menambah jumlah produksi keringat. Minuman alkohol dan kafein memicu keluarnya keringat berlebih. Oleh karenanya, sebaiknya hindari minuman dengan kedua kandungan tersebut.
Menghilangkan stres
Menurut Healthline, reaksi stres atau cemas ternyata bisa memacu kelenjar apokrin menghasilkan keringat mengandung air, garam, dan lemak.
Keringat sebagai respons fisiologis menimbulkan bau tak sedap saat bercampur dengan bakteri.
Untuk itu, jika bau ketiak muncul karena stres atau cemas, cobalah mengelola stres agar keringat yang muncul bisa diminimalkan.(*)