Ilustrasi olahraga di pagi hari. Foto: Freepik

Catat! Kebiasaan Pagi Bisa Turunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Kadar gula darah tinggi di pagi hari terkadang membuat beberapa orang merasa cemas, terlebih bagi penderita diabetes. Diabetes bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia). Meski seseorang sudah mengontrol kadar gula darah dengan baik, namun gula darah dapat kembali tinggi di pagi hari.

Usut punya usut, aktivitas pagi hari bisa berdampak jangka panjang terhadap gula darah. Kebiasaan sehari-hari seperti olahraga, tingkat stres, hidrasi, dan tidur memainkan peran penting dalam mengurangi kadar gula darah.

Dikutip dari WebMD, kadar gula darah akan mengalami lonjakan di pagi hari, yaitu pukul 2 dini hari hingga 8 pagi.

Berikut aktivitas pagi hari bisa menjaga kadar gula darah, menurut ahli diet dan ahli diabetes. Sementara itu, dikutip dari Verywell Health, ada beberapa cara menurunkan kadar gula darah di pagi hari:

Ilustrasi minum air putih dan sarapan bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil. Foto: Freepik

Minum air mineral

Bisa membantu mengurangi kadar gula darah melalui pengenceran jumlah gula dalam aliran darah. Gula darah tinggi dan dehidrasi memiliki keterkaitan yang tinggi.

"Minum air bisa mencegah gula dalam darah menjadi terkonsentrasi, bisa menurunkan gula darah. Ketika minum lebih banyak air, bisa mengelola keinginan dan mengurangi asupan minuman manis," sebut ahli diet, Justine Chan, dikutip dari Eat This.

Sarapan pagi

Bisa membantu menstabilkan kadar gula darah. Karenanya, sarapan penting untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Ahli diet, Patricia Kolesa menjelaskan bahwa tidak makan dalam jangka waktu lama bisa membuat tubuh menjadi stres sehingga memicu naiknya gula darah.

"Ketika kita bangun di pagi hari, gula darah kita mungkin meningkat, dan sarapan seimbang dapat membantu menstabilkan atau menurunkannya," ujar Kolesa, dikutip dari Eat This.

Pakar diet, Kourtney Johnson menyebutkan mengonsumsi makanan dengan sumber serat dan protein saat sarapan mampu mengurangi potensi melonjaknya gula darah setelah makan karena pencernaan diperlambat dengan nutrisi tambahan.

Konsumsi makanan berprotein

Alasannya, protein membutuhkan waktu cukup lama dicerna sehingga gula darah tidak langsung meningkat.

Sarapan berprotein tinggi menciptakan aliran energi yang lambat dan stabil yang memiliki efek kenyang lama sepanjang hari.

Pakar kesehatan, Michelle Caravella menjelaskan bahwa mengombinasikan makanan kaya protein saat sarapan, seperti telur dengan roti gandum bisa membantu tubuh mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Selain itu, Caravella juga menyarankan sarapan pagi dengan Greek yogurt, jus, atau smoothie dengan bubuk protein.

Berjalan kaki setelah sarapan

Aktivitas pagi hari melibatkan otot-otot tubuh bisa menurunkan gula darah. Sebab, otot menggunakan glukosa sebagai energi. Ketika berolahraga, tubuh mengeluarkan gula darah dari aliran darah.

Studi menunjukkan, berjalan kaki minimal dua menit setelah sarapan dapat menurunkan gula darah secara signifikan. Berjalan kaki setelah sarapan mampu memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

"Berjalan-jalan setelah sarapan memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel Anda di mana ia digunakan untuk energi, sehingga menurunkan gula darah Anda," terang ahli diet, Brittany Crump.

Konsumsi Cuka sari apel

Murah dan mudah mencegah lonjakan gula darah adalah menggunakan cuka sari apel. Bahan aktif cuka sari apel berupa asam asetat baik untuk mengontrol kadar gula darah.

 

Batasi konsumsi kafein

Kopi mengandung kafein bisa meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi di pagi hari.

Kafein berlebihan bisa meningkatkan hormon stres membantu menciptakan perasaan waspada dan khawatir. 

Ahli diet terdaftar dan pakar diabetes, Julie Cunningham mengungkapkan, meskipun minum kopi biasa dan tanpa kafein bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, banyak kliennya menderita diabetes menemukan bahwa kafein meningkatkan kadar gula darah mereka.

"Terutama jika dikombinasikan dengan makanan kaya karbohidrat, seperti kue-kue untuk sarapan atau sereal dan susu," ungkapnya.

Kelola stres

Tidak hanya mengonsumsi makanan, mengelola stres juga penting dalam mengontrol gula darah. Tingkat stres lebih rendah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah.

Veronica Rouse dikenal sebagai The Heart Dietitian, menjelaskan bagaimana mindful eating bisa bermanfaat bagi gula darah.

Makan dengan sadar mengubah perilaku makan dan mengurangi stres pada waktu makan sehingga bisa membantu seseorang dalam mengelola kadar gula darah dalam tubuh.

Olahraga

Bisa menyebabkan regulasi insulin secara optimal dan meningkatkan kontrol glukosa sepanjang hari. Beberapa latihan baik untuk menghindari lonjakan gula darah di pagi hari diantaranya berjalan, yoga, dan berenang.(*)

 

 

Artikel Terkait