Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang kompleks. Beberapa ahli menyebutnya sebagai Spektrum Autisme atau Autistic Spectrum Disorder (ASD).
Menurut laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, ASD meliputi berbagai ketidakmampuan dalam berbagai bidang, seperti kemampuan komunikasi sosial, kemampuan motorik kasar, motorik halus, serta tidak mampu berinteraksi sosial.
Akibatnya, penderita ASD seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Satu hal penting diketahui adalah autisme bukanlah penyakit. Autisme merupakan kondisi di mana otak bekerja dengan cara berbeda dari otak orang lain.
Berdasarkan data WHO (Badan Kesehatan Dunia), gangguan perkembangan ini terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia.
Melansir Healthline, gejala ASD lebih sering diidentifikasi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan.
Banyak perempuan bisa jadi tidak tahu kalau mereka mengalami gangguan autisme sampai mereka dewasa. Padahal perempuan ternyata lebih banyak memendam gejala-gejala autisme, dan menyembunyikannya dari dunia luar.
Hal ini mengakibatkan banyak perempuan dengan autisme tidak mendapatkan support system yang tepat.
Autisme bisa didiagnosa sejak usia tiga hingga tujuh tahun. Namun dalam banyak kasus, orangtua atau pengasuh anak bisa mencermati berbagai gangguan perkembangan sosial anak sebelum berusia 18 bulan.
Gejala Autisme pada Anak Perempuan
Gejala autisme pada anak perempuan berbeda dibandingkan laki-laki. Gejala autisme pada anak perempuan lebih sulit dikenali dibandingkan laki-laki.
Bahkan penyedia layanan kesehatan mungkin meragukan bahwa seorang anak perempuan menderita autisme karena tidak menunjukkan gejala atau ciri autisme.
Beberapa gejala autisme pada anak perempuan, seperti dilansir dari situs NHS adalah:
Menurut Verywellhealth, ciri-ciri autisme pada anak perempuan meliputi:
Perawatan dan dukungan autisme harus disesuaikan dengan masing-masing individu. Anak perempuan autisme bisa mendapatkan manfaat dari banyak perawatan sama seperti anak laki-laki autisme seperti terapi wicara dan terapi okupasi.
Menurut Mayo Clinic, tidak ada cara bisa dilakukan mencegah gangguan spektrum autisme atau ASD. Namun, orangtua bisa mengambil berbagai alternatif pengobatan, serta berbagai terapi, agar bisa mengontrol berbagai gejala ASD yang mungkin muncul.
Orangtua bisa membawa anak mereka ke para profesional yang bisa memberikan diagnosis dan intervensi sedini mungkin.
Diagnosis dan intervensi dini diberikan para profesional, seperti dokter atau para ahli, akan sangat membantu meningkatkan perilaku, keterampilan, dan perkembangan bahasa dari anak ASD.(*)