Ilustrasi bayi usai terjatuh. Foto: Freepik

Hati-hati Trauma Kepala Ringan Akibat Bayi Pernah Jatuh dari Tempat Tidur

Jatuh merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak. Namun, orangtua harus waspada dengan hal tersebut, apalagi jika bayi jatuh dan mengalami benturan di bagian kepala atau tubuh bagian belakang. 

Bila bayi jatuh dari tempat tidur sebaiknya jangan panik, dalam kondisi tidak menguntungkan tersebut, orangtua wajib bertindak cepat.

Dikutip dari Today’s Parent, pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur adalah melihat kondisi bayi. Jika bayi menangis selama beberapa saat lalu tenang kembali dan bisa bertingkah normal setelah dipeluk, hal itu bisa jadi tanda bayi baik-baik saja.

Apabila bayi tampak tidak normal setelah jatuh seperti terus-menerus menangis, rewel, muntah, atau tampak tidak seimbang saat merangkak atau berjalan, hal itu bisa jadi tanda cedera kepala.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut langkah yang bisa ditempuh saat bayi jatuh dari tempat tidur:

Tetap Tenang

Jangan panik! Segera amati respons bayi, jika kehilangan kesadaran, lemas atau bahkan tertidur, ini termasuk keadaan darurat medis. Karenanya segera hubungi layanan darurat setempat.

Jangan Pindahkan Bayi

Jangan menggerakkan atau memindahkan posisi bayi dengan cepat. Apabila bayi muntah atau tampak kejang, putar perlahan arah tubuhnya ke samping, jangan lupa jaga agar posisi lehernya tetap lurus.

Periksa Tanda Cedera

Cobalah mengajak bicara, menghibur sambil memeriksa tanda-tanda cedera yang terlihat. Bila cedera berdarah, maka tutup dengan kain kasa atau handuk bersih hingga layanan medis datang.

Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa kemungkinan cedera yang terjadi akibat jatuh:

1.     Gegar Otak

Sulit mendeteksi gegar otak pada bayi atau balita karena mereka tidak dapat dengan mudah memberi tahu gejalanya kepada seseorang.

Gegar otak bisa saja terjadi tanpa disadari. Karena bayi belum bisa menyampaikan apa yang dirasakan. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala gegar otak yaitu: 

·        Rewel termasuk saat menyusu atau makan.

·        Perubahan pola tidur.

·        Menangis saat berbaring di satu sisi.

·        Mudah tantrum, dan jika setelah jatuh bayi terus mengalami salah satu dari gejala di atas, maka jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter.

·        Kompres memar jika ada.

·        Perhatikan posisi tidur anak.

·        Pantau perilaku bayi setelah jatuh.

·        Jaga asupan bayi.

·        Hubungan layanan medis jika diperlukan.

2.     Cedera Kulit Kepala

Kulit kepala adalah kulit yang menutupi kepala, dimana bagian ini mengandung banyak pembuluh darah kecil. Bahkan luka kecil atau cedera bisa mengeluarkan banyak darah, sehingga bisa terlihat lebih serius daripada sebenarnya.

3.     Retak Tulang Tengkorak

Tengkorak adalah tulang yang mengelilingi otak. Jatuh dari tempat tinggi rentan membuatnya mengalami retak. 

4.     Cedera Otak

Otak adalah struktur halus mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh dapat merusak atau melukai struktur ini, terkadang bahkan cukup parah.(*)

 

 

 

Artikel Terkait