Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Ada orang mengalami phobia atau fobia akan ketinggian, makanan, atau binatang tertentu.
Dikutip dari Healthline, fobia adalah ketakutan berlebihan terkadang tak didasari alasan yang jelas. Fobia berbeda dengan anxiety.
Fobia terkait dengan suatu objek, bisa benda, bisa keadaan, bisa tempat-tempat tertentu.
Jadi orang dengan fobia, ia akan ketakutan berlebihan dan panik ketika berada di objek atau faktor yang menjadi fobianya.
Menurut American Psychiatric Association, fobia adalah penyakit kejiwaan paling umum menyerang perempuan daripada pria.
Fobia biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja bisa berlanjut hingga dewasa.
Dikutip dari Very Well Mind, ada dua penyebab risiko fobia atau takut berlebihan:
Genetik
Seseorang tidak memiliki anggota keluarga menderita fobia tetap berisiko mengalami fobia.
Pengalaman Traumatis
Perasaan traumatis bisa menyebabkan terjadi fobia.
Misalnya, digigit anjing saat kecil dapat memicu rasa takut anjing di masa dewasa.
National Institute of Mental Health menunjukkan bahwa fobia memengaruhi sekitar 9,1 persen orang dewasa di Amerika Serikat setiap tahun.
Fobia merupakan gangguan kejiwaan dialami setiap orang. Setidaknya, setiap individu memiliki satu jenis fobia terhadap suatu hal.
Berikut jenis fobia paling banyak diderita di dunia:
Takut Ular
Beberapa orang berpendapat bahwa semua ular sangat beracun dan bisa membahayakan nyawa.
Takut Ketinggian
Fobia ketinggian menyebabkan serangan kecemasan. Karenanya, penderita berusaha keras menghindari tempat-tempat ketinggian.
Takut Naik Pesawat
Penelitian Frontiers in Psychology menunjukkan 2,5 persen hingga 40 persen orang mengalami kecemasan saat terbang menggunakan pesawat setiap tahunnya.
Gejalanya gemetar, detak jantung cepat, dan perasaan bingung.
Takut Anjing
Rasa takut pada anjing biasanya disebabkan pengalaman pribadi, seperti digigit anjing selama masa kanak-kanak.
Takut Petir
Ketakutan ketika melihat maupun mendengar guntur dan kilat.
Takut Laba-laba dan Kalajengking
Menyebabkan serangan panik, pingsan, berkeringat berlebihan, menangis atau menjerit saat melihat laba-laba.
Takut Prosedur Medis
Berusaha menghindari tes darah dan jarum suntik.(*)