Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengonfirmasi penambahan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta. Dengan penambahan itu, total kasus ditemukan sejak 2022 kini tercatat ada delapan kasus.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan sebanyak tujuh pasien positif mpox diisolasi di rumah sakit. Sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Kasus positif mpox pertama ditemukan pada Agustus 2022. Kemudian kasus kedua dan seterusnya ditemukan pada 13 Oktober 2023, 19 Oktober 2023, serta 21 Oktober 2023.
"Update monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023 jam 10.00, kasus positif delapan orang. Suspek atau terduga bergejala: sembilan orang," kata Ngabila dalam keterangan tertulis (23/10/2023) dikutip dari detik.com.
Berikut rincian sembilan orang diduga bergejala cacar monyet:
- 20 Oktober 2023: 1 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
- 21 Oktober 2023: 2 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
- 22 Oktober 2023: 1 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
- 23 Oktober 2023: 5 orang masih proses pemeriksaan laboratorim PCR
Ngabila yang juga menjabat sebagai Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, membeberkan sejumlah upaya antisipasi penyebaran virus mpox.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. Foto: Freepik
Salah satunya memulai vaksinasi bagi 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama sepekan ke depan.
"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis (untuk 500 orang)," jelas Ngabila.
Kemudian, menggencarkan sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan 3 cara, yaitu pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kemudian hindari kontak kulit dan luka serta berhubungan seksual yang aman, sehat, dan bersih.(*)