Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Salah satu penyakit kerap dirasakan adalah masuk angin. Penyakit ini disebut hanya ada di Indonesia.
Melansir Kompas.com, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dr. Mulia Sp. PD mengatakan istilah masuk angin ini tidak ada dalam literatur kedokteran.
Menurutnya, masuk angin hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala seperti pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, buang angin terus menerus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.
Salah satu cara digunakan warga Indonesia mengusir masuk angin adalah kerokan.
Mengutip situs yankes.kemkes.go.id, istilah kerokan mungkin hanya ada di Indonesia. Namun kerokan juga merupakan salah satu jenis pengobatan ada di negara Asia lainnya, termasuk China.
Di China, kerokan dikenal dengan nama gua sha. Pada dasarnya, prinsip gua sha atau kerokan tidak jauh beda dengan akupunktur.
Jenis pengobatan ini menancapkan jarum ke dalam kulit guna meningkatkan temperatur dan energi pada bagian tubuh dikerok.
Kerokan merupakan suatu teknik meliputi penggoresan kulit menggunakan suatu alat. Di Indonesia, kerokan sering kali menggunakan koin untuk media goresnya.
Goresan pendek atau panjang di kulit akan merangsang sirkulasi mikro jaringan lunak sehingga memperlancar peredaran darah. Hal ini diduga membantu mengatasi masuk angin.
Cara lain menggunakan bawang merah dan mencampurkannya dengan minyak esensial atau baby oil. Kemudian, bawang merah itu akan digosokkan pada tubuh.
Bawang merah terbukti mengandung senyawa antikanker, antiplatelet (mencegah pembekuan darah), dan antibiotik. Bahkan ketika tidak dimakan, bawang merah tetap bermanfaat.
Dikutip Kompas.com, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, mengatakan penggunaan bawang merah dalam kerokan memberikan efek vasodilatasi, meningkatkan aliran darah dan memberikan efek menenangkan.
Ini bisa menjadi solusi alternatif meredakan masuk angin. Pasalnya, bawang merah ini dianggap lebih aman daripada menggunakan koin dan minyak sebagai bahan kerokan.
Menggunakan koin secara berulang bisa menyebabkan gesekan yang kuat dan iritasi pada kulit. Sebaliknya, bawang merah memiliki tekstur lebih lembut, sehingga risiko iritasi kulit lebih rendah.
Kerokan umumnya dilakukan pada punggung, bokong, leher, lengan, dan betis. Tekanan diberikan biasanya ringan, namun bisa meningkat secara bertahap, tergantung kemampuan pasien menahan rasa nyeri yang timbul.
Menurut situs yankes.kemkes.go.id, kerokan tidak akan memiliki efek jika masalahnya ada di lambung. Selain itu, kerokan juga tidak dianjurkan dalam standar kedokteran medis.
Kerokan memiliki beberapa manfaat, seperti:
Sedangkan, efek samping akibat kerokan, antara lain: