Ilustrasi buang air kecil. Foto: Freepik

Mengenal Peegasm, Sensasi Seperti Orgasme Muncul saat Buang Air Kecil

Pasti pernah menahan buang air kecil cukup lama, dengan alasan sedang rapat atau di tempat umum tidak ada toilet.

Ketika sampai ke toilet, lalu melepaskan semua urine, rasanya sangat melegakan. Rasa puas tersebut dinamai peegasm, karena persis seperti orgasme bagi perempuan. 

Melansir dari New York Post, peegasm diartikan sebagai perasaan lega didapatkan setelah menahan buang air kecil selama mungkin dan akhirnya pergi ke toilet untuk melepaskannya. 

Sebagian orang mengakui kepuasan tersebut. Mereka merasa peegasm seperti orgasme, karena betul-betul terasa dari tulang belakang hingga kepala.

Orgasme adalah keadaan saat melepaskan hasrat dan ketegangan biasanya muncul pada waktu mencapai puncak kenikmatan.

Mengutip dari Medical News Today, peegasm adalah sensasi muncul seperti orgasme saat mengeluarkan urine setelah menahannya selama beberapa waktu.

Peegasm biasanya kerap terjadi pada perempuan. Penyebabnya adalah kondisi kandung kemih penuh dan menekan struktur di zona sensitif seksual, yakni seperti spons uretra dan klitoris.

Pada saat tekanan ini dilepas, maka bisa merangsang saraf di area tersebut dan akhirnya menghasilkan sensasi mirip seperti orgasme.

Namun, jangan terlalu menikmati sebab peegasm dianggap berbahaya dari sisi medis.

Seorang terapi seks asal Hawaii, Janet Biro, ikut memberikan tanggapan soal peegasm yang bisa muncul saat seseorang menahan buang air kecil. Menurutnya, hal tersebut bukanlah kebiasaan yang baik, seperti dikutip dari Healthline.

“Tidak sehat menahan buang air kecil untuk mencapai [rasa seperti] orgasme. Buang air kecil adalah fungsi alami manusia dan cara ginjal kita menyaring limbah. Menahan buang air kecil dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau masalah ginjal,” ujar Janet Brito.

Menahan buang air kecil bukan hal baik dilakukan. Alasannya, dikutip dari Medical News Today, dampaknya akan sangat beragam. Mulai dari kandung kemih, infeksi saluran kemih, kerusakan otot dasar panggul, sampai batu ginjal.

Menurut Charlotte Elder, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, tren peegasm bisa menyebabkan kerusakan kandung kemih.

“Perlu hati-hati dengan kandung kemih. Segera pergi ke toilet jika memang betul-betul merasa ingin buang air kecil,” ungkap Elder.

Kebiasaan menunda buang air kecil bisa melebarkan kandung kemih. Ini bukan hal ringan karena proses pemulihannya butuh bertahun-bertahun, bahkan dalam beberapa kasus tidak bisa diperbaiki.

Menurut Healthline, tidak sehat menahan buang air kecil untuk mencapai orgasme. Buang air kecil adalah cara ginjal menyaring limbah.

Menahan buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau masalah ginjal. Ini karena menunda buang air kecil memperlambat sterilisasi saluran kemih karena bakteri berkembang biak tidak segera keluar.

Bakteri ini bisa masuk ke kandung kemih yang steril, menyebabkan berbagai ketidaknyamanan dan disfungsi ginjal.(*)

Selain itu, menunda buang air kecil bisa menyebabkan inkontinensia, yaitu hilangnya kendali kandung kemih. Inkontinensia terjadi ketika otot kandung kemih digunakan secara berlebihan sehingga tidak bisa kembali seiring waktu.

Artikel Terkait