Ilustrasi konsumsi obat bersamaan dengan minum teh. Foto: Freepik

Minum Obat Pakai Air Teh, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

Salah satu minuman digemari oleh hampir semua kalangan adalah teh. Sebagian orang punya kebiasaan minum teh di berbagai kesempatan.

Minuman teh memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak dan mencegah diabetes tipe 2. Sebagian orang minum obat dengan minum teh manis untuk mengurangi rasa pahit obat ketika masuk ke mulut.

Lantas, Bolehkah Minum Obat dengan Teh?

Perlu diketahui, teh bisa memberi dampak buruk bagi tubuh apabila diminum di waktu kurang tepat.

Dikutip dari HealthShots, ada 4 waktu tidak dianjurkan minum teh, terutama jenis teh hijau.

1. Setelah minum obat

Sebab, bahan kimia yang ada di dalam obat dapat bereaksi dengan teh hijau yang bisa menyebabkan keasaman.

Karenanya, bagi yang terbiasa minum obat dengan secangkir teh hijau, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Mulai sekarang, lebih baik minum obatnya pakai air putih.

2. Bersama atau sesaat setelah makan

Minum teh bersama dengan makan atau sesaat setelahnya, bisa mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan.

Hal itu dikarenakan bisa membuat kekurangan nutrisi dalam jangka panjang. Jadi, cobalah menjaga jarak setidaknya satu jam antara waktu makan dan minum teh hijau.

3. Saat perut kosong

Banyak yang percaya, minum teh hijau saat perut kosong bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Faktanya, antioksidan kuat dan polifenol dalam teh cenderung meningkatkan produksi asam lambung yang mungkin bisa mengganggu perut.

4. Sebelum tidur

Sebaiknya hindari mengonsumsi teh hijau terlalu dekat dengan waktu tidur karena kandungan kafein dalam teh bisa mengganggu pelepasan melatonin sehingga mencegah tidur jadi nyenyak.

Ilustrasi konsumsi obat. Foto: Freepik

Efek Samping yang Ditimbulkan

Sementara itu, dilansir dari LiveStrong, teh mengandung kafein, antioksidan, dan beberapa senyawa lain. Beberapa zat dalam teh tersebut dikhawatirkan bisa berinteraksi dengan senyawa obat, mengganggu penyerapan obat, atau memengaruhi kinerja obat. 

Tingkat interaksi senyawa dalam teh dengan obat bisa bervariasi, tergantung jenis teh dan komposisi obat.

Berikut beberapa efek samping minum obat dengan teh perlu diwaspadai:

·      Menghambat penyerapan obat

Minum obat herbal dan suplemen seperti zat besi dan asam folat dengan teh bisa menghambat penyerapan obat. Dengan begitu, obat jadi kurang manjur. 

1. Mengurangi efektivitas obat

Beberapa jenis antibiotik, pil KB, lithium, adenosin, clozapine, obat kanker, dan obat diresepkan dokter terkadang mengubah waktu untuk memetabolisme kafein dalam teh. Sehingga, efektivitas obat jadi berkurang.

2. Memperlambat pembekuan darah

Teh tidak boleh diminum dengan obat karena bisa menghambat pembekuan darah seperti warfarin, ibuprofen, atau aspirin karena potensial meningkatkan risiko pendarahan. 

3. Merusak hati atau liver

Minum obat asetaminofen, fenitoin, metotreksat, atau obat membuat liver atau hati bekerja ekstra keras bersamaan dengan teh dapat menambah beban kerja hati. Tekanan atau beban kerja berlebihan pada hati dapat merusak organ vital ini. 

Minum obat amfetamin, kokain, efedrin, ephedra, atau creatine dengan teh dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Minum obat fenilpropanolamin biasanya terkandung dalam obat flu dan suplemen penurun berat badan, bersamaan dengan minum teh dapat membuat tekanan darah melonjak dan meningkatkan risiko pendarahan di otak. 

Menurut Kementerian Kesehatan, cara minum obat yang paling tepat adalah menggunakan air putih. Pasalnya, air putih bersifat netral. Sehingga, tidak bereaksi dan tidak memengaruhi kinerja obat.(*)

Artikel Terkait