Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Kaki merupakan bagian tubuh yang sangat sering digunakan untuk beraktivitas. Tugasnya menahan berat keseluruhan tubuh, berjalan, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Nyeri betis salah satu yang menandakan kaki lelah dan capek. Dikutip dari The Healthy, ketika seseorang mengalami nyeri betis, berarti mereka mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian belakang kaki bagian bawah, ungkap Naimish Baxi, MD, asisten ahli fisioterapi di rumah sakit bedah khusus New York City.
Nyeri pada betis dapat terjadi karena berbagai alasan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab nyeri pada betis:
Kram otot
Terjadi karena otot terlalu banyak bekerja terlalu cepat. Pastikan minum banyak air sepanjang hari terutama saat aktivitas fisik.
Cedera berlebihan
Menggunakan otot secara berlebihan dan tidak memberi cukup waktu untuk pemulihan.
Linu pada pinggul
Stenosis lumbar menyebabkan nyeri kaki dan meningkatkan resiko kram kaki di malam hari.
Neuropati diabetes
Penderita diabetes bisa mengalami nyeri betis. Untuk mengatasi rasa nyeri pada betis, bisa berkonsultasi dengan dokter. Meski begitu, ada beberapa cara meredakan rasa nyeri pada betis.
Istirahat
Cara paling ampuh dan mudah adalah mengistirahatkan betis dan kurangi aktivitas.
Kompres
Menggunakan es atau air hangat kurang lebih 20 menit.
Peregangan
Bermanfaat mengurangi rasa sakit akibat kram atau tegang otot.
Terapi Fisik
Membantu mengatasi rasa nyeri bila tidak bisa teratasi dengan perawatan di rumah.
Obat-obatan
Menggunakan resep dokter meminum obat penghilang rasa nyeri.(*)