Ilustrasi lamaran. Foto: Freepik

Pasangan Idap Penyakit saat Cek Kesehatan Pra Nikah, Lanjut Menikah atau Bubar

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Agama mewajibkan calon pasangan pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum pernikahan atau pra nikah.

Tujuannya mencegah anak mengalami stunting atau gizi buruk. Kesehatan calon pengantin dianggap penting untuk menurunkan angka gizi buruk pada anak Indonesia.

Selain itu, manfaat melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah sebagai berikut:

1.    Mengetahui masalah kesehatan diri sendiri, pasangan, maupun keturunan.

2.    Mencegah berbagai macam penyakit pada calon bayi, seperti penyakit thalassemia, diabetes melitus, dan penyakit lainnya.

3.    Pemeriksaan pra nikah mengenal riwayat kesehatan diri sendiri maupun pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari, khususnya bagi riwayat keturunan yang dihasilkan.

4.    Membuat calon mempelai semakin mantap, lebih terbuka, dan lebih yakin satu sama lain mengenai riwayat kesehatan keduanya.

Lalu, apa yang harus dilakukan mengetahui pasangan mengidap penyakit usai menjalani pemeriksaan kesehatan pra nikah?

Mengetahui pasangan memiliki masalah kesehatan merupakan manfaat positif dari pemeriksaan kesehatan pranikah. Pasangan bisa segera menjalani pengobatan seraya menunggu hari pernikahan tiba. Berikut tips merawat pasangan yang sedang sakit:

Sabar dan Berdoa

Tersenyum dan berusaha menguatkan hati serta tidak membebankan pikiran dengan rencana pernikahan. Jangan lupa berdoa kepada Yang Kuasa agar segera diberikan kesembuhan.

Beri Motivasi

Selalu memberi semangat dan motivasi. Usahakan topik pembicaraan yang menyenangkan hati dan membuatnya tertawa.

Manjakan Pasangan

Usahakan bisa mengendalikan emosi apalagi jelang pernikahan banyak hal yang dipikirkan. Manjakan pasangan seperti menghidangkan makanan kesukaannya.

Beri Semangat

Jangan pantang menyerah, yakinlah segera sembuh hingga bisa melangsungkan pernikahan.

Bila pasangan tak kunjung sembuh dari penyakitnya, sebaiknya bicarakan dengan keluarga, keputusan apa yang harus ditempuh.

Apakah pernikahan tetap berlangsung atau ditunda? Untuk memutuskannya perlu pemikiran yang matang dan memperhatikan dampak yang ditimbulkan.(*)

 

Artikel Terkait