Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Sering terbangun saat tidur malam hari, kondisi ini memang bukanlah sesuatu yang aneh. Tak sedikit orang terbangun beberapa kali pada malam hari tanpa menyadari karena tertidur kembali dengan cepat. Beberapa bahkan hanya bangun selama beberapa detik.
Sebagian orang menghubungkan terbangun pada jam 3 atau 4 pagi. Terbangun jam 3 pagi terbilang 'tanggung' untuk memulai aktivitas.
Selain itu, biasanya susah melanjutkan tidur kembali dan kehilangan waktu istirahat meski 'hanya' beberapa jam.
Sebab, jam tidur tidak teratur dan terbangun tengah malam bisa mengganggu aktivitas harian.
Direktur Pusat Kesehatan Mental di Universitas Teknologi Swinburne Australia, Greg Murray mengatakan bahwa stres membuat seseorang lebih sering terbangun di malam hari.
"Kita sebenarnya terbangun berkali-kali setiap malam dan lebih sering tidur ringan pada paruh kedua malam," tulisnya untuk The Conversation, dikutip dari IFL Science.
"Saat kita tidur nyenyak, kita tidak menyadari waktu-waktu terbangun ini. Namun, saat ada sedikit stres, maka kemungkinan besar terbangun dan menjadi sadar sepenuhnya," Murray menambahkan.
Siklus Tidur Malam Hari
Tidur malam hari melibatkan beberapa siklus tidur. Bukan hal aneh jika terbangun beberapa kali dalam semalam selama siklus ini, meskipun sering kali kembali tidur setelahnya.
Siklus ini terjadi selama 7 hingga 9 jam tidur biasa dibutuhkan orang dewasa.
Ilustrasi terbangun jam 3 pagi. Foto: Freepik
Penyebab Bangun Jam 3 Pagi
Melansir beberapa sumber, berikut beberapa alasan terbangun pada jam 3-4 pagi saat tidur malam:
1. Stres
Saat merasa stres, tubuh mengaktifkan gejala saraf simpatik, dan mungkin terbangun tengah malam.
Anda mungkin mengalami peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Perubahan tubuh ini bisa membuat Anda sulit tertidur kembali.
Tingkat stres mungkin meningkat jika ada sesuatu dalam hidup menyebabkan kecemasan atau kekhawatiran.
Stres bisa dikaitkan dengan perubahan atau ketidakpastian seputar pekerjaan, hubungan, kesehatan, atau keuangan Anda.
2. Insomnia
Insomnia adalah suatu kondisi tidur bisa didiagnosis dimana mengalami kesulitan kembali tertidur setelah terbangun di malam hari secara teratur. Sebagian besar penduduk mengalami insomnia.
Sebuah penelitian menemukan bahwa 10 persen hingga 20 persen populasi menderita insomnia dan angka tersebut meningkat hingga 40 persen pada orang dewasa lebih tua.
3. Faktor Penuaan
Penuaan memainkan peran besar dalam siklus tidur. Seiring bertambah usia, siklus tidur berubah, mungkin mengonsumsi obat mengubah pola tidur, dan mungkin mengalami kondisi lain memengaruhi tidur.
Seiring bertambah usia, kualitas tidur menurun, karena menghabiskan lebih sedikit waktu untuk tidur nyenyak. Oleh karena itu, lebih rentan terbangun karena faktor eksternal seperti kebisingan dan cahaya.
Anda mungkin tidur dan bangun lebih awal dibandingkan saat Anda masih muda.
4. Obat-obatan
Anda mungkin mengonsumsi obat mengganggu tidur malam. Ini bisa mencakup antidepresan, beta-blocker, kortikosteroid, dan obat flu dijual bebas.
Bicarakan dengan dokter jika mencurigai ada obat menyebabkan terbangun tengah malam
5. Gaya Hidup Harus Diubah
Mempersiapkan diri untuk tidur berkualitas sangatlah penting. Salah satunya dengan menjaga kebiasaan tidur yang baik dan disiplin.
Tidak mempraktikkan kebiasaan tidur baik bisa menyebabkan terbangun di malam hari.
Kebiasaan tidur buruk disebabkan oleh: