Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Di era teknologi saat ini, duduk berjam-jam di depan layar atau menundukkan kepala menelusuri layar ponsel membawa bahaya kesehatan.
Karena postur tubuh tidak tepat dan ergonomi tidak memadai di tempat kerja, orang rentan dengan kondisi tulang belakang seperti sindrom text neck.
Menghimpun data Spine Health, sindrom text neck merupakan cedera akibat tekanan berulang di daerah leher. Biasanya, hal ini dipicu penggunaan perangkat seluler berlebihan.
Saat menggunakan ponsel cenderung menundukkan kepala dalam waktu lama. Akibatnya, otot di daerah leher menjadi tegang dan memicu rasa nyeri.
Dikutip dari IndiaToday.in, Dr. Tarun Suri, Kepala Bedah Tulang Belakang di Rumah Sakit Amrita Faridabad, mengatakan bahwa postur tubuh yang buruk menjadi penyebab paling umum dari nyeri punggung dan leher.
"Orang sering menggunakan gadget mereka dengan leher tertekuk untuk waktu yang lama, menyebabkan kondisi disebut sindrom text neck, "kata Dr. Suri dalam sebuah webinar.
Seseorang berusia antara 25 dan 45 tahun adalah yang paling sering terkena nyeri punggung postural.
Studi menunjukkan bahwa postur tubuh yang buruk adalah penyebab utama nyeri leher dan punggung pada berusia muda dan paruh baya, menyebabkan hilangnya pekerjaan, kunjungan ke rumah sakit, dan biaya pengobatan.
Seiring berjalannya waktu, masalah postur tubuh bisa merusak tulang belakang, menyebabkan kejang otot dan nyeri kronis, degenerasi, dan bahkan pembedahan pada kasus-kasus yang parah.
Dr. Suri mengatakan, "Baru-baru ini, kami juga mengamati anak-anak berusia 10-20 tahun yang mengalami nyeri tulang belakang.
Pada kelompok usia ini, postur belajar yang buruk, penggunaan gadget berlebihan, dan membawa tas sekolah yang berat, semuanya menjadi penyebab penting dari nyeri punggung."
Namun, dengan olahraga dan latihan yang tepat, gejala-gejala ini dapat dicegah.
Dr. Abhishek Srivastava, Konsultan Senior, Bedah Tulang Belakang, Rumah Sakit Khusus Max Super, Vaishali, mengatakan bahwa langkah pertama memperbaiki postur tubuh seseorang adalah dengan mengidentifikasi masalahnya dengan pemeriksaan klinis dan tes radiologi seperti rontgen tulang belakang secara menyeluruh dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
"Setelah diidentifikasi, rutinitas harian menggabungkan jalan cepat secara teratur dan latihan tulang belakang terutama rentang gerakan, ekstensi, penguatan inti dan dagu dapat membantu menghindari dan memperbaiki postur tubuh," kata Dr. Srivastava.
Dr. Suri menyarankan bahwa melihat layar perangkat digital dengan leher tertekuk adalah kebiasaan harus dihentikan.
"Disarankan menggunakan speakerphone atau headphone untuk percakapan seperti itu," kata Dr. Suri.
Saat duduk, pinggul dan lutut harus membentuk sudut sekitar 90 derajat, kata para ahli, dengan kaki rata di tanah. Punggung juga harus dalam posisi netral, tidak membungkuk.
Dr. Suri menyarankan beristirahat selama 60 detik meregangkan punggung setelah duduk terus menerus selama 20-30 menit untuk melepaskan tekanan intradiskal dan meningkatkan sirkulasi pada jaringan tulang belakang dan otot.(*)