Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Hubungan stres dan jantung mungkin rumit, tetapi sangat penting untuk sistem kardiovaskular berfungsi dengan baik.
Stres bisa dikaitkan dengan faktor risiko utama penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
Studi 'Interheart' menunjukkan bahwa stres psikologis merupakan faktor risiko independen serangan jantung, dengan efek merusak jantung serupa dengan risiko kardiovaskular yang lebih umum diukur.
Ketika Anda mengalami situasi penuh tekanan, mengalami fenomena disebut respons "fight-or-flight".
Menurut Harvard Health, tubuh melepaskan banyak sekali zat kimia seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin), mempersiapkan tubuh beraksi.
Stres
Stres dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan berbahaya. Stres semacam ini melibatkan perjalanan sehari-hari yang macet, pernikahan tidak bahagia, atau atasan yang sombong.
Dr. Michael T. Osborne, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan kepada The New York Times, bahwa stres psikologis datang dalam berbagai bentuk menyebabkan "serangkaian reaksi" dalam tubuh.
Ini termasuk peradangan pada arteri, mendorong pembekuan darah dan merusak fungsi pembuluh darah, yang semuanya meningkatkan aterosklerosis, penyakit arteri mendasari sebagian besar serangan jantung dan stroke.
Hal ini bisa mengganggu suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Penelitian mengindikasikan selain memengaruhi rutinitas harian, tingkat stres emosional tinggi bisa mengembangkan bukti biologis penyakit kardiovaskular.
Menurut American Heart Association (AHA), stres kronis bisa menyebabkan penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat.
Stres bisa secara langsung memengaruhi kesehatan kardiovaskular melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan tekanan darah dan peradangan.
Sebuah penelitian diterbitkan jurnal JAMA (2019), menemukan stres berhubungan dengan pekerjaan dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena fibrilasi atrium, sejenis detak jantung tidak teratur bisa meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung.
Cara Meredakan Stres
Cara terbaik mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di masa depan adalah dengan mengelola tingkat stres.
1. Aktivitas fisik
Olahraga teratur membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
2. Pola makan sehat
Makan makanan seimbang rendah lemak jenuh dan lemak trans, kolesterol, dan natrium mendukung kesehatan jantung.
3. Teknik relaksasi
Latihan seperti pernapasan dalam, meditasi, dan relaksasi otot progresif membantu mengurangi stres.
4. Dukungan sosial
Mempertahankan hubungan sosial dan mencari dukungan dari teman dan keluarga bermanfaat mengelola stres.
5. Manajemen waktu
Manajemen waktu yang efektif dan memprioritaskan tugas mengurangi perasaan kewalahan.
6. Bantuan profesional
Jika stres secara signifikan memengaruhi kesehatan mental, penting mencari bantuan profesional kesehatan mental.(*)