Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kandungan dalam susu membantu memenuhi kebutuhan nutrisi diperlukan tubuh mereka.
Takaran Susu Anak
Meski bermanfaat dan memiliki banyak keunggulan, orangtua tidak boleh sembarangan memberi susu kepada anak. Ada takaran dan batas porsi disesuaikan dengan perkembangan dan usia anak.
Dilansir dari Royal Children's Hospital Melbourne, bayi sebaiknya tidak diberi susu sapi hingga ia berusia 12 bulan. Pasalnya, mereka tidak dapat mencerna susu sapi dengan mudah.
Untuk anak di usia 12 bulan ke atas, tepatnya usia 1-3 tahun, anak diperbolehkan mengonsumsi dengan batasan hingga 500 ml (2 gelas) dalam 24 jam.
Jangan berlebihan memberi anak susu. Sebab balita banyak minum susu sapi bisa kekurangan zat besi dan serat karena mereka tidak makan sebanyak seharusnya karena kenyang dengan susu.
Ini berarti mereka kehilangan vitamin dan mineral utama yang ditemukan dalam makanan sehat. Minum terlalu banyak susu saat makan bisa mencegah kemampuan tubuh menyerap zat besi dari makanan.
Cara Menghitung Takaran Susu Anak
Selain mempertimbangkan berat badan, usia merupakan faktor penting menentukan besar kecil takaran susu bayi waktu minum.
Ilustrasi memberikan susu sesuai tahap perkembangan. Foto: Freepik
Melansir dari Better Health Channel, berikut perhitungan jumlah susu formula harus dikonsumsi anak berdasarkan usianya:
1. Usia 5 Hari–3 Bulan
Bayi sehat membutuhkan sekitar 150 ml susu per kilogram berat badan setiap hari. Sebagai contoh, bayi dengan berat 3 kg memerlukan 450 ml susu setiap harinya.
2. Usia 3–6 Bulan
Konsumsinya sekitar 120 ml susu per kilogram berat badan setiap harinya. Misal berat bayi 7 kg berarti perlu 840 ml per hari yang bisa dibagi dalam 4–5 kali minum.
3. Usia 6–12 Bulan
Dari usia 6 hingga 12 bulan, kebutuhan susu formula berkurang menjadi antara 90 dan 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.
Mengapa turun? Karena saat usia bayi sekitar 6 bulan, mulai memberikan variasi makanan padat untuk mendukung pertumbuhan anak.
Takaran Susu Tepat
Selain mengetahui takaran susu bayi yang tepat, perlu mamahami tanda-tanda anak mendapatkan asupan susu yang cukup.
Ada beberapa tanda bayi mendapatkan susu yang cukup, berikut di antaranya:
1. Berat Badan Bertambah
Kenaikan berat badan sehat sesuai usianya.
Dikutip dari laman La Leche League International, pertambahan berat badan diharapkan yakni sekitar 155–240 gram atau 5,5–8,5 ons per minggu hingga usia 4 bulan.
Menjelang usia 6 bulan, berat badan bayi umumnya meningkat 2 kali lipat dari berat lahirnya.
2. Frekuensi Buang Air
Tanda menunjukkan anak mendapatkan takaran susu cukup adalah frekuensi buang air teratur.
Sebagai patokan, bayi biasanya buang air sekitar tiga kali sehari. Namun, frekuensinya bisa saja menjadi lebih sering sekitar 6–8 kali sehari.
3. Tidur Lebih Nyenyak
Sebaliknya, bayi kekurangan nutrisi atau tidak mendapatkan asupan susu sesuai akan cenderung gelisah dan mudah rewel.
4. Menyusu dengan Tenang dan Teratur
Tidak hanya mengganggu waktu tidur, bayi tidak cukup susu lebih gelisah, rewel, bahkan lesu saat menyusu.
Sementara itu, bayi mendapatkan cukup susu biasanya bisa menyusu dengan tenang dan teratur baik menyusu langsung melalui payudara atau minum susu formula dari botol.
5. Bayi Merasa Ceria dan Bahagia
Anak akan merespons setiap stimulasi dengan baik, mudah tertawa, dan senang bermain.
Sedangkan bayi kurang mendapatkan asupan susu cenderung lebih sering menangis dan sulit ditenangkan.
Hal ini karena bayi merasa lapar dan tidak puas dengan takaran susu bayi diberikan.
Kebutuhan Susu Anak 1 Tahun
Mulai usia 1 tahun, asupan makanan anak akan meningkat dan sebagian besar nutrisinya berasal dari makanan padat, bukan hanya dari susu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi terus disusui termasuk ASI hingga 2 tahun.
Namun, seiring bertambah variasi makanan dikonsumsi anak, kebutuhan mereka terhadap ASI akan berkurang.
Setelah melewati usia 12 bulan, anak tidak lagi membutuhkan susu formula. Mereka beralih ke susu pertumbuhan, susu sapi, atau alternatif susu lainnya.(*)