Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Earphone, headset, dan headphone adalah 'teman' setia bagi sebagian besar orang saat ini. Biasanya, ketiga barang tersebut setia menemani sebagian orang beraktivitas, seperti bekerja, olahraga, hingga melakukan perjalanan dengan transportasi umum.
Menurut Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, penggunaan headset atau earphone tidak sesuai anjuran bisa menyebabkan penyakit pada telinga, bahkan bisa menimbulkan ketulian.
Penggunaan headset dengan suara melebihi 85 desibel bisa menyebabkan ketulian atau gangguan pendengaran. Bahkan, penggunaan di atas 15 menit berisiko memicu gangguan pendengaran bersifat sementara maupun permanen.
Penggunaan Earphone pada Anak
Anak menggunakan earphone mengakses gadget merupakan hal biasa karena suara di rumah mungkin bising, memakai earphone diharapkan suara terdengar lebih jelas.
Meski demikian, penggunaan earphone tidak selalu aman bagi anak-anak, apalagi penggunaannya terlalu lama dengan volume cukup kencang.
Dokter audiologi di Ontario, Boris Chang mengatakan, penggunaan earphone tidak benar bisa membahayakan pendengaran anak.
“Earphone tidak secara khusus lebih berbahaya dibandingkan dengan sumber kebisingan lainnya. Namun, alat ini dapat menjadi kendaraan untuk paparan kebisingan yang berbahaya jika digunakan secara tidak benar pada anak-anak,” kata dr. Boris seperti dikutip dari Today’s Parent.
Sementara itu, Direktur Pusat Nasional untuk Audiologi dan profesor di Fakultas Ilmu Kesehatan di Western University, Susan Scollie menjelaskan, bahaya bisa menyerang anak-anak adalah ketika mereka mendengarkan suara keras dari earphone dalam waktu lama.
“Bahayanya adalah mendengarkan sesuatu yang sangat keras (melalui earphone) untuk waktu yang lama. Ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran pada anak yang bersifat kumulatif,” jelas dr. Susan.
Menurutnya, jika anak-anak sering terpapar suara keras waktu yang lama, baik dari earphone maupun media kebisingan lainnya, mereka berisiko mengalami kerusakan pendengaran permanen.
Oleh karena itu, orangtua perlu membatasi volume dan durasi saat anak menggunakan earphone dalam kesehariannya.
dr. Boris mengingatkan, jika anak-anak, terutama yang usianya di bawah 5 tahun memiliki saluran telinga lebih pendek daripada anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa.
Sehingga, mereka lebih berisiko terkena gangguan pendengaran bila terlalu sering menggunakan earphone dengan suara kencang.(*)