Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Tak sedikit, perempuan hamil tetap mencari pekerjaan. Cari kerja saat hamil tentu tak sama dengan cari kerja pada keadaan tidak hamil. Saat ini, mencari lowongan kerja tidaklah mudah, apalagi bagi perempuan yang sedang hamil.
Hamil merupakan kondisi fisiologis khusus yang memerlukan pengondisian lebih. Pasalnya, ibu hamil yang sembarangan beraktivitas bisa berakibat fatal.
Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, ibu hamil adalah seorang perempuan mengandung dimulai dari konsepsi (bertemunya sel telur dan sel sperma) sampai lahirnya janin atau jabang bayi. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Kondisi kehamilan sudah tua, sering kali jadi pertimbangan perusahaan untuk tidak menerima ibu hamil sebagai pelamar pekerjaan. Meski begitu, bukan berarti perempuan hamil tidak boleh mencoba peluang mencari pekerjaan.
Untuk itu dibutuhkan persiapan matang agar kehamilan tidak menjadi penghalang perempuan berkarier. Dikutip dari parapuan.co, berikut tips mencari lowongan pekerjaan bagi ibu hamil:
Mengidentifikasi Prioritas
Sebelum memulai pencarian lowongan kerja, sangat penting bagi calon ibu mengidentifikasi prioritas mereka. Pertimbangkan aspek-aspek seperti lokasi kerja, fleksibilitas waktu, jenis pekerjaan, dan lingkungan kerja yang diinginkan.
Dengan memahami prioritas ini, Anda bisa lebih fokus mencari pekerjaan yang benar-benar cocok dengan kondisi Anda.
Memanfaatkan Sumber Daya
Internet adalah alat sangat kuat mencari lowongan kerja, bisa memanfaatkan situs web rekrutmen, platform media sosial profesional, dan forum diskusi terkait industri mencari informasi tentang lowongan yang sesuai.
Pastikan Anda menyusun profil kuat dan relevan di platform seperti LinkedIn untuk menarik perhatian perekrut.
Ilustrasi ibu hamil mendapat fleksibilitas bisa bekerja dari rumah. Foto: Freepik
Cari Fleksibilitas
Pekerjaan dengan fleksibilitas waktu dan tempat dapat menjadi pilihan yang baik bagi calon ibu. Pekerjaan jarak jauh atau jam kerja bisa disesuaikan membantu menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehamilan.
Menggunakan Network dengan Bijak
Networking bisa menjadi kunci menemukan peluang pekerjaan yang cocok. Tetap menjalin hubungan dengan teman, keluarga, dan rekan-rekan sebelumnya. Mereka mungkin memiliki informasi tentang lowongan khususnya yang terbuka untuk ibu hamil.
Jelaskan Kebijakan dan Rencana
Ketika mencapai tahap wawancara, jujurlah tentang kondisi kehamilan Anda. Sampaikan dengan jelas rencana mengelola tanggung jawab baru dan bagaimana berkontribusi secara profesional. Ini akan menunjukkan kesungguhan Anda tetap berkarier sekaligus menjalani peran sebagai ibu.
Pertimbangkan Pilihan Freelance atau Kontrak
Pilihan pekerjaan freelance atau kontrak dapat memberikan lebih banyak kendali atas jadwal kerja. Ini bisa menjadi cara tetap aktif di dunia pekerjaan sambil memiliki fleksibilitas lebih besar.
Jaga Kesehatan dan Kesejahteraan
Jaga kesehatan fisik dan mental selama proses pencarian kerja. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehamilan sangatlah penting.(*)