MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Setiap gerakan salat dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerakan tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan).
Kesehatan Fisik
Dalam buku 'Mukjizat Gerakan Salat' karya Madyo Wratsongko MBA, mengungkapkan bahwa gerakan salat bisa melenturkan urat saraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh.
Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
Kita bisa menganalisis kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan salat, maka bertakbirlah."
Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR. Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR. Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya?
Rukuk dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saraf sentral manusia) beserta aliran darahnya.
Rukuk dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang.
Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak." Apa maknanya?
Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya.
Hal ini dapat menjaga saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.
"Selepas itu, sujudlah dengan tenang." Apa maknanya?
Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati.
Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.
"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang." Apa maknanya?
Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki.
Kesehatan Mental
Dalam jurnal berjudul Manfaat Sholat untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan Psikoreligi Terhadap Pasien Muslim oleh Safiruddin Al Baqi dan Abdah Munafaridatus Sholihah, dijelaskan ada empat manfaat gerakan saat bagi kesehatan mental.
1. Pengalaman damai dan inspirasi
Gerakan salat atau ibadah salat membuat muslim merasa dekat dengan Tuhannya dan melindungi mereka dari rasa kesepian dan terisolasi.
Hubungan yang dekat ini tertulis dalam Al-Qur’an surat al-Mukmin ayat 60:
“Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku ijabahi.”
2. Penyelesaian dan solusi terhadap masalah
Manfaat gerakan salat bagi kesehatan mental adalah mampu menjadi penyelesai dan solusi pada suatu permasalahan.
Allah SWT menegaskan permasalahan ini dalam Al-Qur’an surat ar-Rad ayat 22 yang mampu merefleksikan hubungan antara salat dan kebahagiaan.
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).”
“Ada hubungan antara salat dan kepuasan hidup serta kedamaian, dan penelitian terhadap lansia muslim yang menunjukkan bahwa salat mampu meningkatkan kepuasan hidup dan kesejahteraan mereka,” dijelaskan.
3. Kerendahan hati dan sensitivitas interpersonal
Allah SWT menggambarkannya dalam Al-Qur’an surat al-A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Dijelaskan lebih mendalam tentang manfaat gerakan salat bagi kesehatan mental bahwa dengan salat, seorang muslim akan mampu mengahayati kekuasaan Tuhan sehingga mampu rendah diri dan meminimalisir egoisitas.
4. Memaafkan
Mengapa bisa demikian? karena dalam melakukan gerakan salat atau ibadah salat membuat mereka merasakan bahwa Tuhan memaafkan semua kesalahan hamba-Nya.
Allah SWT menegaskannya dalam Al-Qur’an surat Huud ayat 114:
“Dan dirikanlah salat pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.(*)