MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Saat ini, balaclava lagi tren di kalangan hijabers. Alasannya, memakai balaclava sangat mudah dan bisa bergaya.
Muslimah menggunakan balaclava sebagai gaya hijab. Balaclava hanya menutupi bagian kepala dan leher, umumnya menggunakan bahan rajut dan terdapat tali agar bisa Anda sesuaikan dengan kenyamanan pemakainya.
Hijabers bisa menggunakan inner atau ciput hijab agar bagian depan rambut tidak terlihat lantaran bentuk balaclava yang longgar.
Saat ini, balaclava mudah ditemui di Tanah Air, misal di pusat perbelanjaan Thamrin City. Harga sebuah balaclava bervariasi di bawah Rp100 ribu.
Dikutip dari The New York Times, balaclava menyerupai hijab dikenakan para muslimah. Balaclava sebagai penutup kepala ini menjadi tren yang kontroversial di kalangan hijabers pada musim dingin 2022.
Sejarah Balaclava
Terkenal sebagai topeng ski. Beberapa tahun terakhir, balaclava berkembang dan berevoluasi menjadi fashion statement terutama streetwear.
Awal 2010-an, tren balaclava digunakan rapper dan artis hip-hop di atas panggung dan di video musik.
Tidak lama kemudian tren tersebut menyebar menjadi aksesori populer pria dan perempuan, dikenakan selebritis, influencer, hingga orang biasa.
Berjalannya waktu, fungsi balaclava makin berkembang. Ada sebagai syal, dan memberi kehangatan di cuaca dingin. Selain itu, balaclava bisa dipakai sebagai penutup wajah bisa memberikan privasi bagi mereka yang ingin menyembunyikan identitasnya.
Beberapa idol K-Pop menggunakan balaclava dalam berbagai kesempatan, seperti sekedar berjalan menyusuri kota maupun sebagai fashion dalam musik video mereka.
Perawatan Balaclava
Balaclava terbuat dari bahan rajut. Cara perawatannya cukup mudah, dicuci menggunakan tangan, tidak disikat atau peras dan sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci untuk menghindari kerusakan. Setrika dengan suhu medium dan simpan dengan cara digantung.(*)