MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Grobogan, Jawa Tengah (2/12) - Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Tlogomulyo, Grobogan, menegaskan bahwa pelaksanaan program ini tidak hanya menyasar pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Kegiatan sosialisasi program MBG melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Badan Gizi Nasional (BGN) Gunalan, serta Kepala Desa Tlogomulyo, Sarmo.
Dalam sosialisasi tersebut, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Badan Gizi Nasional, Gunalan menekankan bahwa salah satu kekuatan MBG adalah keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaannya. Menurutnya, program ini memberikan ruang bagi kader desa, kelompok masyarakat, hingga pelaku usaha lokal untuk berkontribusi secara langsung.
Senada, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menyampaikan bahwa kemandirian pangan adalah bagian dari upaya besar mewujudkan generasi Indonesia yang berkualitas. Ia menekankan pentingnya memastikan pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga remaja.
“Gizi yang baik adalah fondasi manusia unggul. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Gizi yang tepat di masa tumbuh kembang memegang peran vital dalam perkembangan otak, kemampuan berpikir, konsentrasi, dan pertumbuhan fisik anak. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi yang memadai di usia dini menjadi prioritas utama.
Keberhasilan program ini tak bisa bergantung pada penyediaan makanan semata. Diperlukan dukungan dari aspek non-materiil, terutama dalam membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Di sinilah edukasi gizi memainkan peran krusial, baik melalui kurikulum formal sekolah maupun pendekatan di luar ruang kelas, guna mengoptimalkan dampak dari kebijakan pemerintah tersebut.