MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Luapan emosi Ratu Sofia pecah di tengah laporan bahwa ibu Raja Felipe VI dari Spanyol tidak diundang ke upacara pelantikan Putri Leonor di Kongres pada Selasa, 31 Oktober, hari di mana pewaris takhta Kerajaan Spanyol ini berusia 18 tahun.
Melansir DailyMail.com, istri mantan Raja Juan Carlos I ini meneteskan air mata saat menghadiri pengangkatan fisikawan Emilio Lora-Tamayo sebagai rektor kehormatan seumur hidup oleh Universitas Camilo José Cela di Madrid pada Jumat, 27 Oktober.
Ratu Sofia meluapkan kesedihannya. Foto: Dailymail
Sumber-sumber di Istana Zarzuela mengatakan kepada surat kabar Spanyol El País bahwa Sofia tidak akan menemani Raja Felipe dan Ratu Letizia pada acara bersejarah tersebut, agar tidak membuat perbedaan dengan Juan Carlos I.
Istana dilaporkan berusaha menghindari mantan raja yang turun tahta tahun 2014 dan digantikan putranya Felipe. Juan Carlos tinggal di pengasingan di Uni Emirat Arab.
Sumber-sumber istana mengatakan bahwa 'solusi telah ditutup dengan kesepakatan bersama sejak awal' antara Juan Carlos dan Felipe, menurut El Debate.
Seperti diketahui, Juan Carlos pernah menjadi salah satu tokoh masyarakat paling dihormati di Spanyol karena perannya dalam mengembalikan negara ke demokrasi setelah kematian diktator Francisco Franco pada tahun 1975.
Namun, skandal melibatkan keluarga kerajaan Spanyol terjadi menjelang akhir pemerintahannya, membuat Juan Carlos mengundurkan diri dan digantikan oleh putranya, Raja Felipe. Juan Carlos, 85 tahun, membantah melakukan kesalahan.
Ketika Juan Carlos mengundurkan diri, ia mengatakan kepada rakyatnya, "Saya telah memutuskan untuk mengakhiri masa pemerintahan saya dan turun takhta Spanyol. Sebuah generasi baru sudah selayaknya mengambil peran utama."
Kala itu, ia juga menyindir Pangeran Charles, dengan mengatakan: 'Kami tidak ingin anak saya layu menunggu seperti Pangeran Charles.
Pada Agustus 2020, setelah enam tahun lepas dari sorotan, Juan Carlos memilih meninggalkan Spanyol, dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin urusan pribadinya merusak pemerintahan putranya, Raja Felipe VI.
Cucu perempuan Juan Carlos, Putri Leonor secara resmi bergelar Putri Asturias, bersumpah setia pada konstitusi Spanyol pada hari Selasa (31/10/2023) saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-18.
Meskipun ada perpecahan politik yang tajam, laporan dari Spanyol menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Spanyol bersatu di belakang sang putri, saat ini sedang menjalani pelatihan militer sebagai Cadet Borbon.
Jika Putri Leonor naik takhta, ia akan membuat sejarah sebagai Ratu Spanyol bertahta sejak nenek buyutnya, Isabella II, yang memerintah dari tahun 1833 hingga 1868. Dia akan menjadi ratu kedua dalam sejarah Spanyol bersatu.(*)