Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Ariana Grande memiliki jutaan penggemar dan mendapat julukan Princess of Pop. Penampilannya kerap menjadi perhatian. Baru-baru ini, pengakuannya sungguh mengejutkan. Ariana mengaku pernah kecanduan suntik botox dan filler bibir.
Penyanyi asal Florida ini menerangkan mengenal prosedur botox dan filler bibir bertahun-tahun. Kini Ariana mengaku kapok. Pelantun ‘7 Rings’ ini menyesal rutin filler bertahun-tahun.
“Aku dulu punya banyak banget lip filler (filler bibir) selama bertahun-tahun, dan juga Botox. Aku berhenti tahun 2018 karena merasa, sudah berlebihan, Aku merasa seperti menyembunyikan diri,” kata Ariana dikutip dari E! News.
Demi mempercantik penampilan, Ariana takut jika memiliki kerutan di wajah. Akibatnya, kecanduan botox dan filler bibir.
"Secara transparan, sebagai penggemar kecantikan, aku melakukan prosedur di bibirku, aku telah melakukan banyak filler bibir selama bertahun-tahun dan botox," jelas Ariana kala wawancara dengan Vogue.
Ariana menyadari bahwa obsesinya pada prosedur tersebut semakin berlebihan. Sudah lima tahun ini, penyanyi 30 tahun itu berhenti filler dan botox.
"Aku berhenti melakukannya pada 2018 karena aku merasa begitu terlalu berlebihan. Aku hanya mencoba bersembunyi," tambahnya.
Bintang film 'Wicked' itu menyatakan dirinya tidak menentang prosedur kecantikan injeksi.
Seiring bertambahnya usia, Ariana mengaku tak lagi menyukai hal itu dan berusaha menampilkan dirinya apa adanya termasuk tanda-tanda penuaan di wajahnya.
Saat ini Ariana Grande lebih memilih bangga dengan garis-garis halus di wajahnya.
"Proses penuaan bisa menjadi hal yang indah. Mungkin aku melakukan facelift dalam 10 tahun ke depan? Mungkin ya, tapi ini hanya pemikiran yang bisa didiskusikan. Jika kita duduk di sini membicarakan rahasia kecantikan, ayo kita ungkap semuanya," jelas Ariana mencoba jujur ke penggemarnya.(*)