Enno Lerian. Foto: Instagram

Cerita Enno Lerian Pernah Hidup Susah di Rumah Petak, Ngontrak dan Ngutang

Mantan artis cilik terkenal era 90-an ini pernah jatuh miskin setelah namanya meredup di panggung hiburan. Dia adalah Dwi Retno Rahastri Lerian atau akrab disapa Enno Lerian. Beberapa waktu lalu, Enno Lerian membagikan pengalaman pahit hidupnya.

Alami Krisis Finansial

Enno mengklaim tak pernah menceritakan pengalaman hidupnya. Ini pertama kali Enno Lerian curhat buka-bukan soal kehidupannya terlilit krisis finansial.

Perempuan kelahiran Bandar Lampung ini mengaku pernah hidup kekurangan, tinggal di rumah petakan dan mengontrak, serta berlemarikan kardus.

Hal tersebut diungkapkan Enno Lerian di akun TikTok pribadinya, @ennolerian08.

Dalam unggahan berdurasi lebih dari 3 menit ini, Enno mengatakan bahwa ia pernah hidup susah pada tahun 2016, badai finansial menyerang kehidupannya.

Enno membagikan kisah hidupnya setelah melihat konten dari salah satu akun For You Page (FYP) di akunnya.

Konten ini mengingatkannya dengan kisah masa lalu saat hidup susah.

"Jadi ada video ini masuk ke home TikTok aku, FYP gitu," tuturnya.

Ngontrak di Rumah Petak 

"Dari video ini, dia (kreator) ngasih tahu kalau bukan dari orangtuanya, ia enggak tahu kalau kardus bisa dijadikan lemari," sambungnya.

Lebih lanjut, Enno membeberkan bahwa ia pernah menjadikan kardus sebagai lemari. Kala itu, ia baru pindah ke Bandung bersama sang suami.

"Aku pernah banget alami seperti itu. Aku pindah ke Bandung sama suamiku, waktu itu tahun 2016."

"Aku sama suami pernah dalam kondisi enggak punya apa-apa. Di Bandung dulu ngontrak, dan jadikan kardus sebagai lemari persis seperti itu," terangnya.

Selain cerita soal kardus bekas, Enno juga membeberkan pernah tak mampu membeli bensin. Mau tak mau, ia harus meminjam uang pada orangtua.

"Terus waktu itu pernah juga aku dalam kondisi enggak punya uang, suami waktu itu cari kerja jam 1 malam telepon aku kehabisan bensin dan enggak punya uang."

"Aku juga enggak ada uang buat beli bensin, alhasil aku pinjam uang ke Mama. Kita juga pernah enggak punya uang untuk kebutuhan rumah dan minjam punya mamaku," kenangnya.

Lebih jauh, Enno mengaku sebelum bertemu dan menikah dengan suami, Enno pernah hidup sulit bersama keluarganya.

Kala itu ketika keluarga mereka baru pindah dari Lampung ke Jakarta.

"Pernah juga pas awal 1992 waktu baru pindah ke Jakarta," katanya.

Sebagai pendatang, Enno bersama kakak dan kedua orangtuanya harus tinggal bersama di kontrakan petakan.

Cara Enno Lerian Hadapi Masalah

Kata Enno, kondisi hunian tersebut tak sebagus kontrakan petak pada umumnya di zaman sekarang.

"Aku dari Lampung bareng mama, papa, dan kakakku pernah banget tinggal di kontrakan petak seperti ini."

Memiliki pengalaman seperti itu, Enno mengatakan semua orang akan memiliki masa-masa tersebut. Akan ada kisah tak menyenangkan dalam hidup. Meski begitu, apapun dihadapi harus tetap optimis dan bersyukur.

"Jadi semua pernah ada masanya. Kalau misalnya kamu sedang berada di titik terendah, semangat, ya. Tetap berjuang, semangat, optimis. Yakin keadaan kita akan jauh lebih baik," pesannya.

Sebagai Sandwich Generation

Masih tentang kehidupan, Enno Lerian mengaku bahwa ia salah satu dari sandwich generation.

Melansir Kompas.com, sandwich generation merupakan sebutan diberikan kepada individu harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak pihak dalam waktu bersamaan.

Mencakup dari diri sendiri, keluarga intinya dan orangtua. Sandwich generation banyak dijumpai pada negara berkembang seperti Indonesia yang kental dengan nilai-nilai kekerabatannya.

Kata Enno, memiliki tanggungan untuk membiayai kebutuhan keluarga selain yang utama, justru tak membuat ia patah semangat.

Perempuan kelahiran 39 tahun silam ini berpesan agar para sandwich generation menikmati semuanya dengan ikhlas dan bekerja keras.

"Aku tuh menjadi sandwich generation, tapi syukuri saja. Semakin kita bersyukur, semakin kita kerja keras, Insyaallah yang namanya rezeki akan berlimpah,” kata Enno.

Postingan Enno Lerian ramai komentar warganet. Enno mendapat pujian dan dukungan.

Artis Cilik Populer Era 90-an

Sebagai informasi, karier Enno Lerian di dunia hiburan dimulai sebagai penyanyi cilik. Album perdananya 'Si Nyamuk Nakal' meledak di pasangan. Kala itu usia Enno Lerian menginjak 9 tahun.

Setelah itu, ia merilis lagu lainnya seperti 'Si Dakocan', 'Semua Ada di Sini', dan 'Dudidam'.

Setelah tenar sebagai penyanyi, Enno melebarkan sayap terjun ke dunia seni peran bermain sinetron. Sinetron pertama dibintanginya berjudul 'Deru Debu' dirilis pada 1994-1996. Kemudian ia bermain dalam sinetron 'Pernikahan Dini', 'Bintang Rumah Susun' dan 'Hidayah'.

Kini, Enno menyandang seorang istri sekaligus ibu dengan empat anak.

Enno jarang muncul di layar televisi, namun pundi-pundi rupiah mengalir lewat endorse di media sosialnya, Instagram @ennolerian_.(*)

Artikel Terkait