Dakota Johnson. Foto: AP Photo/Francois Mori

Dakota Johnson Tidur 14 Jam Sehari Demi Kesehatan Mental

Selebriti Dakota Johnson belum lama ini blak-blakan mengenai rutinitas hariannya. Dakota mengaku tidur adalah prioritas nomor satu dalam hidupnya.

Dakota Johnson Tidur 14 Jam Sehari

Bintang Fifty Shades of Grey dalam wawancara dengan The Wall Street Journal mengatakan bahwa dia tidak bisa berfungsi dengan baik jika tidur kurang dari 10 jam.

Perempuan berusia 34 tahun itu mengungkapkan bisa tidur 14 jam sehari.

“Saya tak punya waktu bangun khusus, tergantung apa yang terjadi pada hidup saya. Kalau tak bekerja, jika saya libur di Senin, maka saya akan tidur selama mungkin. Tidur adalah prioritas nomor satu dalam hidup saya," jelas Dakota Johnson.

Bahaya Terlalu Lama Tidur

Para ahli mengatakan jumlah tidur ideal bervariasi tergantung individu, tapi tidur 14 jam bisa dibilang berlebihan.

"Ada kisarannya," kata Shelby Harris, psikolog klinis berlisensi sekaligus penulis The Women's Guide to Overcoming Insomnia: Get a Good Night's Sleep Without Relying on Medication kepada USA Today.

"Kebanyakan orang tidur 7-9 jam semalam. Tapi ada juga yang berbeda, sebagian cukup tidur kurang dari enam jam, yang lain sampai 10 jam," jelas Shelby Harris.

Buat usia paruh baya dan lansia dianjurkan cukup tidur, setidaknya tujuh jam.

American Academy of Sleep Medicine menganjurkan orang dewasa tidur minimal tujuh jam semalam dan remaja 10 jam.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Direktur North Dakota Center for Sleep, Seema Khosla, mengatakan senang mendengar ada artis mengadvokasi pentingnya tidur.

"Sangat keren ketika ada seseorang yang benar-benar menganjurkan tidur," kata Khosla.

"Hal ini lantaran begitu banyak orang sudah lama mengabaikannya. Padahal tidur amat penting bagi kesehatan fisik dan mental," lanjut Khosla kepada Vogue.

Durasi Tidur Malam 7-10 Jam

Soal durasi tidur, Khosla mengatakan bila apa yang dikatakan Dakota soal 10 jam itu bisa dikatakan tidak salah.

"Idealnya tidur itu enam hingga delapan jam tapi beberapa studi baru-baru ini mengatakan (durasi tidur tidur) tujuh hingga sembilan jam," jelas Khosla.

Tidur berlebihan menjadi tanda gangguan tidur seperti hipersomnia atau sleep apnea, kata Sarah Silverman, psikolog dan spesialis masalah tidur.

"Tidur itu seperti ukuran sepatu, setiap orang berbeda, dan sebagian orang butuh tidur lebih dari delapan jam, yang lain tak perlu selama itu," ujarnya kepada USA Today.

Ketika orang tidur, otak bekerja menyatukan memori dan memproses hal-hal dipelajari sepanjang hari, terutama pada periode disebut tidur lelap, jelas Barbara Sahakian, pengajar jurusan psikiatri di Universitas Cambridge.

Kurang tidur atau terlalu lama bisa memicu stres kronis, juga bisa menyebabkan perubahan di hipokampus, bagian otak yang penting dalam hal belajar dan daya ingat.(*)

Artikel Terkait