Fuji. Foto: Instagram

Fuji Mengaku Mengidap ADHD, Hiperaktif dan Sulit Fokus

Selebgram Fujianti Utami atau akrab disapa Fuji belum lama ini membetot perhatian warga dunia maya.

Bukan tentang klarifikasi hubungannya dengan pesepakbola Asnawi Mangkualam, atau mantan kekasihnya, Thariq Halilintar, melainkan soal pengakuannya sedang mengidap ADHD.

Dalam live TikTok-nya beberapa waktu lalu, Fuji mengaku mengalami banyak gejala sebelum akhirnya didiagnosa mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

"Jadi ya gue ceritain aja lah ya, kan bukan aib ini. Nggak, jadi kan gue kayak nggak bisa fokus gitu kan. Nah, ini tuh karena ADHD itu tuh," ungkap Fuji saat live TikTok, dan diunggah akun TikTok @mollie.shop2.

Perempuan berusia 21 tahun ini mengaku dirinya kerap mengalami kesulitan dalam berpikir, hiperaktif, susah fokus, hingga sering lupa.

"Gue kan nggak bisa fokus kan, kayak jadi budeklah, nggak bisa fokuslah, kayak hyperaktif, yang kayak nyeruduk sana-sini, nabrak sana-sini," katanya lagi.

Fuji yang biasa disapa Uti mengungkapkan bahwa dirinya menjalani pengobatan ke psikiater untuk menangani kondisi tersebut.

Adik ipar mendiang Vanessa Angel ini menjelaskan mengonsumsi obat khusus membuatnya turun berat badan hingga 2 kg dalam 5 hari. Ini karena efek samping obat berimbas pada nafsu makan.

Dikutip Halodoc, ADHD adalah istilah medis untuk gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Gejala ADHD membuat anak-anak kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu.

Meski lebih rentan terjadi pada anak, gejala yang muncul bisa bertahan hingga usia remaja bahkan dewasa. Ini dipicu oleh gangguan perkembangan saraf.

ADHD adalah kondisi kesehatan mental bisa menyebabkan level hiperaktif meningkat dan memicu perilaku impulsif tak biasa, seperti dilansir dari Healthline.

Penderita ADHD sering kesulitan memusatkan fokus dan perhatiannya pada satu tugas atau sekadar duduk diam dalam jangka waktu lama.

Perubahan energi dari dalam tubuh lebih kerap terjadi secara tiba-tiba. Hal ini sangat mungkin berdampak signifikan pada pekerjaan, hubungan sesama manusia, hingga kegiatan sehari-hari lainnya.

Beberapa gejala ADHD adalah sebagai berikut:

  • Sulit fokus atau berkonsentrasi pada tugas
  • Menjadi lupa dalam menyelesaikan tugas
  • Perhatian gampang teralihkan
  • Kesulitan untuk duduk diam dalam beberapa waktu
  • Sering menyela pembicaraan orang ketika mereka sedang berbicara

Gejala spesifik biasa terjadi adalah muncul perilaku hiperaktif, impulsif, atau susah fokus dalam satu waktu yang sama maupun secara tiba tiba.

Menurut penelitian dari National Health Services Inggris, penyebab ADHD dipengaruhi beberapa faktor:

  • Faktor genetika
  • Terjadinya cedera otak
  • Kelahiran prematur yang dialami penderita
  • Stunting
  • Terpapar zat kimia dari ibu di dalam masa kehamilan sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang anak
  • Kurangnya perhatian orang tua

Namun hal ini masih diteliti lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan penyebab lainnya.

Penderita ADHD ini biasanya akan dirujuk ke psikiater atau dokter jiwa sebagai langkah pengobatan medis.(*)

Artikel Terkait