Ketua Komisi IX DPR RI Dorong Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Minahasa
Sosialisasi MBG merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurang
Minum kopi menjadi rutinitas sehari-hari bagi sebagian orang. Ada beragam alasan seseorang suka minum kopi, salah satunya bisa meningkatkan kewaspadaan agar tidak mengantuk.
Mengutip dari Healthline, meskipun kafein kopi adalah penambah energi yang hebat, kafein bisa merangsang keinginan untuk buang air. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein bisa mengaktifkan kontraksi pada usus besar dan otot-otot usus.
Gregory Quayle, seorang ahli urologi bersertifikat dari American Board of Medical Specialities mengatakan bahwa kopi merupakan salah satu minuman bersifat diuretik.
Sifat diuretik itulah membuat penikmat kopi bisa mengalami buang air kecil lebih sering daripada minum air putih dalam jumlah yang sama.
Penyebab sering buang air kecil ketika minum kopi dikarenakan kopi mengandung bahan aktif menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine.
Minum kopi dalam jumlah sesuai yaitu tidak lebih dari 2–3 cangkir per hari, kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan kesehatan.
Namun, efek samping kopi bisa muncul jika kopi dikonsumsi dalam jumlah berlebih, yaitu lebih dari 4 cangkir kopi per hari.
Melansir alodokter.com, terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi kafein, lama-kelamaan bisa menimbulkan efek samping disebut caffeinism.
Secara umum, efek samping kopi sering kali terjadi meliputi:
1. Sering Buang Air Kecil
Kopi mengandung kafein bersifat diuretik sehingga merangsang pembuangan urine dan lebih sering buang air kecil.
2. Insomnia
Kafein bisa membuat tetap terjaga, mengatasi ngantuk, dan meningkatkan konsentrasi. Hal ini bisa membuat mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.
3. Gelisah
Efek samping kopi bisa membuat menjadi gelisah dan cemas. Efek ini bahkan bisa menimbulkan serangan panik dan kambuh gejala gangguan cemas.
4. Denyut Jantung Menjadi Cepat
Terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan irama detak jantung menjadi berubah (fibrilasi atrium). Apabila mengalami hal ini setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kopi.
5. Gangguan Pencernaan
Efek samping kopi membuat usus menjadi lebih aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat. Selain itu, minum kopi saat perut kosong bisa menyebabkan efek samping lain, seperti diare, sakit maag, dan kambuh penyakit GERD.
6. Caffeine Withdrawal
Bisa merasa sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah, sulit konsentrasi, hingga suasana hati cepat berubah. Selain itu, meninggalkan noda di gigi terutama bila dikonsumsi setelah scaling.(*)