Ilustrasi perempuan menderita asam lambung. Foto: Freepik

Diagnosis Gangguan Lambung dengan Analisis Pola Napas, Begini Cara Kerjanya

Metode non invasif dikembangkan guna mengenali pola napas. Dari Pola nafas bisa mendiagnosis dan klasifikasi gangguan seperti dispepsia, gastritis, dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dalam satu langkah.

Pendekatan pengelompokan berbasis pengenalan pola napas dilakukan Prof. Manik Pradhan dan tim penelitinya di S. N. Bose National Centre for Basic Sciences, Kolkata, di bawah Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DST), Pemerintah India.

Pendekatan ini bisa membedakan napas penderita gangguan lambung dan orang sehat dengan menerapkan pengelompokan mengenali pola napas, breathogram, dan pola "sidik jari".

Tim menggunakan protokol machine learning (ML), mengekstrak informasi dari kumpulan data breathomics yang besar dan kompleks.

Dikutip dari IndiaToday, metode ini mengidentifikasi spesies molekuler dalam napas yang dihembuskan lalu diagnosis dan klasifikasi gangguan lambung atau tidak.

Temuan telah dipublikasikan di European Journal of mass spectroscopy. Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengembangkan perangkat prototipe disebut Pyro Breath.

Saat ini, penyakit lambung merupakan masalah medis sosial disebabkan infeksi bakteri helicobacter pylori.

Prosedur endoskopi konvensional yang menyakitkan dan invasif mempersulit diagnosis dan skrining penyakit lambung.

Selain itu, metodologi endoskopi konvensional tidak cocok untuk skrining pada populasi umum. Inilah sebabnya mengapa banyak orang awam dengan fenotip lambung yang kompleks tetap tidak terdiagnosis.(*)

Artikel Terkait