MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Kanker pankreas dijuluki 'silent killer' karena gejalanya yang tidak kentara, merenggut nyawa ribuan orang di seluruh dunia setiap tahun.
Kasus ini termasuk aktor legendaris Patrick Swayze dan Alan Rickman, serta pendiri ikonik Apple Steve Jobs, dan sekarang bassist The Smiths Andy Rourke, yang telah meninggal setelah 'sakit berkepanjangan' melawan kanker pankreas.
Mantan rekan band Johnny Marr mengumumkan berita itu di Twitter, membagikan momen Rourke semasa hidup sebagai musisi yang sangat berbakat. Bersama dengan drummer Mike Joyce, Rourke menunjukkan kemampuannya. The Smiths merupakan salah satu band paling berpengaruh di Inggris selama tahun 1980-an.
Hanya lima persen orang yang mengidap kanker pankreas bisa hidup selama sepuluh tahun.
Sementara tingkat kelangsungan hidup untuk sebagian besar jenis kanker telah meningkat selama bertahun-tahun berkat kemajuan medis. Tapi, kanker pankreas nyaris tidak berubah sama sekali sejak tahun 1970-an.
Hal ini karena betapa mudahnya mengabaikan tanda-tanda awal penyakit kanker pankreas yang berarti penyakit ini baru terdeteksi pada tahap selanjutnya yang lebih mematikan.
Dikutip dari MailOnline, ada beberapa tanda peringatan dini kanker pancreas:
Penyakit Kuning
Penyakit kuning, kulit dan mata yang menguning, adalah salah satu gejala awal kanker pankreas yang paling umum.
Ini disebabkan penumpukan bilirubin, zat berwarna cokelat kekuningan yang diproduksi oleh hati. Hati melepaskan empedu, cairan yang dimaksudkan untuk membantu pencernaan, yang mengandung bilirubin.
Dalam fungsi hati yang normal, empedu bergerak melalui saluran ke usus dan membantu memecah lemak.
Namun, ketika saluran empedu tersumbat, bilirubin menumpuk, membuat kulit dan mata menjadi kuning. Pada kasus ini dapat terjadi karena sel kanker yang menekan saluran empedu.
Penyakit kuning hanya terjadi pada beberapa pasien kanker pankreas tahap awal karena saluran empedu hanya tersumbat jika sel kanker tumbuh di bagian organ tertentu.
Tanda-tanda penyakit kuning lainnya termasuk urine berwarna gelap, tinja berwarna terang atau berminyak, dan kulit gatal.
Menguningnya kulit yang terjadi pada penyakit kuning bisa lebih sulit dikenali pada orang dengan kulit gelap.
Sakit Perut
Kanker yang tumbuh di bagian pankreas tertentu dapat menekan organ dan saraf lain di tubuh sehingga menyebabkan nyeri di area perut. Rasa sakit ini juga bisa terjadi jika sel kanker menyumbat saluran pencernaan.
Nyeri mungkin datang dan pergi pada awalnya, tetapi akan menjadi lebih konstan seiring perkembangan penyakit. Ini bisa terasa lebih buruk saat berbaring atau setelah makan tapi bisa dikurangi dengan duduk ke depan.
Namun, perlu dicatat bahwa nyeri hanyalah gejala potensial dari kanker pankreas. Beberapa pasien tidak pernah merasakan sakit sama sekali.
Sakit Punggung
Nyeri juga bisa menjalar dari perut ke punggung. Nyeri ini umumnya menetap dan paling sering terlokalisasi di punggung tengah, atau tepat di bawah tulang belikat.
Seperti sakit perut, jika gejala ini muncul, itu bisa bergantung pada lokasi spesifik sel kanker.
Beberapa pasien hanya mengalami nyeri punggung dan bukan nyeri perut, lagi-lagi terkait dengan bentuk spesifik sel kanker mereka dan bagaimana sel kanker tersebut menekan jaringan lain.
Penurunan Berat Badan Mendadak
Orang dengan kanker pankreas dapat menderita penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Hal ini dapat terjadi karena masalah pada pankreas, yang membantu mencerna makanan itu sendiri dan/atau dari orang yang kehilangan nafsu makan karena gejala lain seperti nyeri.
Kanker juga dapat menyedot energi dari tubuh saat tumor tumbuh yang juga dapat mengakibatkan penurunan berat badan.
Kotoran Mengambang
Perubahan buang air besar yang tidak biasa bisa menjadi tanda kanker pankreas.
Ini bisa berupa sembelit atau diare karena gangguan umum pada proses pencernaan.
Tapi tanda spesifiknya bisa berupa kotoran mengambang, pucat dan berminyak. Secara medis disebut tesis steatorea, sering buang air besar yang berwarna pucat, bau, mengapung di toilet, dan sulit untuk dibuang.
Ini terjadi karena lemak yang biasanya diserap tubuh, tidak tercerna dan berakhir di feses.
Penyebab lainnya karena sel kanker yang mengganggu proses pencernaan normal dan membatasi jumlah enzim pankreas yang dilepaskan di usus. Enzim ini membantu mencerna makanan, dan kekurangannya menyebabkan masalah karena makanan yang tidak tercerna dengan cepat melewati saluran pencernaan.(*)