MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Penyakit asam urat memiliki gejala yang khas dan cukup menyiksa bagi pengidapnya. Bagaimana tidak, saat penyakit ini kambuh, sendi akan terasa nyeri dan juga sulit digerakkan.
Asam urat adalah penyakit yang berisiko dialami oleh pria berusia di atas 30 tahun dan perempuan yang telah mengalami menopause.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR, FINASIM menjelaskan penyakit asam urat adalah radang sendi yang menimbulkan rasa sakit pada satu sendi. Asam urat paling sering terjadi pada jempol kaki, sendi kaki bagian bawah, pergelangan kaki, dan lutut.
Penyebab asam urat adalah kondisi hiperurisemia yakni terlalu banyak asam urat di dalam tubuh. Tubuh memproduksi asam urat saat memecah purin yang terdapat dalam makanan. Seseorang dapat mengalami gejala asam urat setelah makan makanan tertentu.
"Asam urat itu penyakit metabolik. Umumnya pada satu atau dua sendi. Perjalanan penyakitnya akut, tidak lebih dari dua minggu lalu sehat, tapi nanti muncul lagi," kata Rudy dikutip dari CNN Indonesia.
Kendati demikian, penyakit asam urat bisa dikendalikan dengan obat-obatan. Obat penyakit asam urat membantu mengatasi penyakit tersebut dalam dua cara, yaitu mengurangi rasa sakit selama serangan, dan mengurangi penumpukan asam urat yang menyebabkan kondisi tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut obat alami untuk meredakan penyakit asam urat yang aman dikonsumsi setiap hari:
Jahe
Konsumsi jahe dengan air mendidih dan sediakan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Nikmati 3 gelas per hari.
Jahe juga dapat ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit. Kompres atau tempel jahe dengan air hangat dan rendam menggunakan waslap.
Saat dingin, oleskan waslap ke bagian tubuh yang mengalami rasa sakit. Tempelkan setidaknya sekali sehari selama 15 hingga 30 menit. Jika terjadi iritasi kulit lakukan tes terlebih dahulu.
Teh Jelatang
Dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit. Tumbuhan ini dapat menyebabkan gatal jika tersentuh kulit dan ditemukan di sebuah kecamatan di kabupaten Bengkulu Selatan.
Untuk mencoba teh ini, buat secangkir dengan air mendidih. Rebus 1 hingga 2 sendok teh jelatang kering per cangkir air. Minumlah hingga 3 gelas per hari.
Garam Epsom
Garam Eepsom mengatasi asam urat. Caranya, campur 1 hingga 2 cangkir dalam bak mandi. Rendam seluruh tubuh atau hanya sendi tertentu.
Brotowali
Melansir ulasan studi dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada 2017, ekstrak jus batang brotowali dapat menjadi obat herbal alami untuk asam urat. Pasalnya, brotowali diyakini dapat membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Biji Seledri
Dapat membantu menghilangkan nyeri sendi dan bengkak akibat asam urat dan rematik dengan mengandung minyak apiol, berperan sebagai diuretik untuk memperlancar pengeluaran asam urat dan racun.
Cuka Apel, Jus Lemon, dan Kunyit
Air hangat dengan cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit sering direkomendasikan untuk mengatasi asam urat. Campurkan jus lemon dengan 2 sendok teh kunyit, dan 1 sendok teh cuka sari apel. Minum dua hingga tiga kali sehari.
Ceri
Buah ceri asam, manis, merah, hitam, dalam bentuk ekstrak, sebagai jus, atau mentah adalah obat asam urat alami yang sangat populer dan berpotensi berhasil.
Kopi
Kopi mengandung asam klorogenat yang dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Selain itu, kopi dapat menghambat kerja enzim yang menghasilkan asam urat. Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi kopi.
Apabila Anda memiliki tekanan darah tinggi dan aritmia, sebaiknya kurangi minum kopi.(*)