Ilustrasi ruang operasi. Foto: Pixebay

Operasi Bariatrik Supaya Kurus, Bahaya Gak Sih?

Pencipta sekaligus penyanyi Melly Goeslaw suskes menurunkan berat badannya. Sebelumnya, ia memiliki bobot tubuh 74 hingga 87 kilogram, kini susut menjadi 64 kilogram. Rahasianya, Melly mengaku menjalani operasi bariatrik yang sangat membantunya menurunkan berat badan.

Remaja obesitas asal Jawa Barat, Arya Permana juga merasakan manfaat operasi Bariatrik. Setelah menjalani operasi dan diet ketat, Arya sukses menurunkan berat badannya hingga di atas 100 kilogram.

Lantas, apa operasi bariatrik?

Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik adalah bagian dari program penurunan berat badan multidisiplin. Ini juga mencakup pola makan sehat, olahraga, dan perawatan kondisi seperti diabetes tipe 2 atau penyakit tiroid, seperti dikutip dari Halodoc.

Ada beberapa jenis operasi bariatrik, yaitu bypass lambung, pengikatan lambung, dan lainnya. Semuanya memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu mengurangi jumlah makanan yang dapat tubuh serap untuk mendorong penurunan berat badan. 

Obesitas dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, kolesterol, masalah tidur, dan lain-lain. Biasanya, operasi membuat makan berlebihan menjadi tidak nyaman.

Risiko Operasi Bariatrik

Semua operasi pasti memiliki risiko tertentu. Operasi yang lebih lama dan lebih kompleks mungkin memiliki lebih banyak risiko. Untuk operasi bariatrik, risiko yang dapat terjadi meliputi: perdarahan, infeksi, gumpalan darah, hernia, obstruksi usus kecil, dan kebocoran anastomosis.

Dalam sejarahnya mungkin sejak tahun 1960-an sudah ada puluhan teknik bedah bariatrik yang diciptakan, tetapi hanya beberapa saja yang bertahan, di antaranya yang dilakukan di RS Pondok Indah," jelas dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, Peter Ian Limas seperti dikutip dari Liputan6.com. (*)

 

 

Artikel Terkait