MBG di Lubuk Linggau Jadi Penggerak Ekonomi Lokal dan Penguatan Pangan Daerah
Pemerintah menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan sejak dini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan
Kesehatan mental memiliki peranan yang sangat penting bagi ibu hamil. Tanpa mental yang kuat dan sehat, maka ibu hamil mudah stres, frustasi, dan depresi berlebihan.
Merawat kesehatan mental selama masa kehamilan sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER. M.Sc menjelaskan masalah kesehatan mental ibu hamil tidak segera diatasi maka dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan janin, bahkan bisa menyebabkan kematian.
“Saat sedang memeriksa kehamilan, kita juga sudah memperkirakan apakah si ibu itu mengalami masalah kesehatan mental atau tidak, bisa dilihat dari cara berbicaranya,” jelas Yassin dikutip dari Kompas.com.
Melansir Live Science, dr. Mary Kimmel, seorang asisten profesor sekaligus wakil direktur program psikiatri perinatal di University of North Coralina, Fakultas Kedokteran di Chapel Hill mengatakan kehamilan menyebabkan perubahan emosi pada perempuan.
“Ada masa transisi besar dalam kehidupan seorang perempuan akan melibatkan emosi yang kompleks,” kata Mary.
Berikut tips menjaga kesehatan mental ibu hamil dirangkum dari berbagai sumber:
Olahraga Ringan
Aktivitas ini bagus untuk kesehatan ibu dan bayi. Lonjakan endorfin saat berolahraga bisa menghilangkan stres dan membuat ibu tidur lebih nyenyak.
Ungkapkan Perasaan
Suami memiliki peranan penting untuk mendengarkan keluh kesah sang istri.
Istirahat
Waktu istirahat yang kurang bisa membuat ibu lelah. Pola tidur tidak teratur bisa menimbulkan emosi negatif pada ibu hamil.
Konsumsi Makanan Bergizi
Makan teratur sehingga gula darah tidak turun. Selain konsumsi makanan, jangan lupa minum air putih minimal 1,5 liter setiap hari.
Komunikasi dengan Bayi
Minggu ke-23 kehamilan, bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar suara. Jadi luangkan waktu untuk berinteraksi dengannya seperti mengulang, menyanyi, atau membacakan dongeng.(*)